Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Baru dua hari Euro 2024 bergulir, sudah ada pemain yang mencetak rekor fantastis, namanya Lamine Yamal.
Rekor itu tercipta dalam pertandingan Grup B antara Spanyol dan Kroasia di Olympiastadion, Berlin, yang berakhir Minggu (16/6/2024) dini hari WIB.
Pelatih Timnas Spanyol Luis de la Fuente memainkan Yamal sebagai starter di sayap kanan.
Keputusan pelatih itu menjadikan Yamal pemain termuda dalam sejarah turnamen Euro (Piala Eropa) pada usia 16 tahun 338 hari.
Itu merupakan rekor lanjutan dari pencapaian sebelumnya ketika pada 1 September 2023 menerima panggilan internasional pertamanya untuk timnas guna menghadapi Georgia dan Siprus dalam Kualifikasi Euro 2024.
Baca Juga: Hasil EURO 2024 - Dua Pemain Keturunan Afrika Bawa Swiss Tundukkan Hungaria
Umur Yamal saat itu baru 16 tahun 50 hari.
Seminggu kemudian, dia mencetak debut senior untuk Spanyol melawan Georgia pada 8 September 2023 dengan menyumbang gol menit ke-74 dalam kemenangan 7-1.
Dalam usianya ketika itu, 16 tahun 57 hari, Yamal menjadi pemain dan pencetak gol termuda untuk Spanyol, memecahkan dua rekor Gavi yang debut pada usia 17 tahun 62 hari dan mencetak gol di umur 17 tahun 304 hari.
Penampilan Yamal kontra Kroasia di Euro 2024 tadi juga memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Kacper Kozlowski dari Polandia.
Selain itu, bertepatan dengan hari ulang tahun ayahnya, dia juga mencetak rekor pada tambahan waktu babak pertama.
Bintang muda Barcelona itu menjadi pemain termuda yang menciptakan asis di Euro ketika memberikan umpan silang pada jarak yang tepat untuk diselesaikan dengan satu sentuhan oleh Dani Carvajal guna menambah skor menjadi 3-0.
Berkat penampilan ciamiknya, Yamal meraih nilai hampir sempurna, yakni 9/10.
Hanya dia dan Fabian Ruiz, pencetak gol kedua Spanyol dan peraih penghargaan Player of the Match, yang mendapatkan nilai tertinggi itu.
Ditanya tentang performa pemain mudanya itu, pelatih De la Fuente menjawab, "Lamine Yamal menjadi pemain termuda yang tampil di Euro? Dia baru saja memecahkan rekor. Dia harus terus tumbuh dan saya yakin suatu hari nanti akan menjadi salah satu yang terbaik."
Dalam konferensi pers sehari sebelum bertanding, De la Fuente mengatakan, "Dalam hal Lamine Yamal, dia adalah pemain yang tersentuh oleh tongkat ajaib, dan kami harus mendukungnya, karena dia akan dipuji dan dikritik dengan keras."
Baca Juga: Euro 2024 - Efek Kehadiran Kante, Timnas Prancis Sudah Tahu Bakal Menang Sebelum Tanding
Sementara itu, setelah kemenangan atas Kroasia, Yamal langsung menekankan konsentrasi saat Spanyol menghadapi juara bertahan Italia pada Jumat (21/6/2024) pukul 02.00 WIB.
"Saya sangat senang bisa menang dan melakukan debut, tapi sekarang kami memikirkan pertandingan berikutnya," tegas pemain kelahiran Esplugues de Llobregat, Spanyol, 13 Juli 2007, itu.
Sayap bernama lengkap Lamine Yamal Nasraoui Ebana tersebut menambahkan, "Saya di sini untuk membantu tim, baik dalam bertahan maupun menyerang, di mana pun saya dibutuhkan."
"Kami sangat efektif hari ini karena kerja keras yang kami lakukan selama berbulan-bulan."
Yamal sangat senang bisa memulai pertanding di grup neraka dengan kemenangan meyakinkan.
Timnas Spanyol kini memimpin klasemen Grup B dengan 3 poin.
Italia menyusul di posisi kedua dengan poin yang sama, tetapi kalah selisih gol.
Timnas Italia menang 2-1 atas Albania setelah sempat tertinggal lewat gol cepat Nedim Bajrami pada menit pertama.
Lampaui Messi
Yamal dikenal sebagai penyerang berkaki kiri dengan kemampuan menggiring bola, mengoper, dan menciptakan peluang yang sangat baik.
Anak muda dengan ayah asli Maroko dan ibu Guinea Ekuatorial itu mampu bermain sebagai penyerang tengah, gelandang serang, atau pemain sayap, terutama di sayap kanan.
Sebagai pemain sayap kanan, dia suka bermain dengan kaki kirinya dan memiliki kemampuan melengkungkan bola ke tiang gawang.
Dengan profil teknisnya itu, Yamal dibanding-bandingkan dengan mantan pesepak bola Barcelona Lionel Messi, seperti banyak produk La Masia sebelumnya.
Namun, dalam hal usia debut, Yamal jauh lebih fenomenal dari Messi.
Messi debut untuk timnas senior Argentina pada usia 18 tahun 1 bulan 24 hari.
Debutnya dalam laga uji coba kontra Hungaria pada 17 Agustus 2005 itu tercoreng oleh kartu merah hanya beberapa detik setelah masuk sebagai pengganti Lisandro Lopez menit ke-64.
Di level yang sama dengan Euro, yakni Copa America, Messi juga baru debut dalam usia lebih tua, yaitu 20 tahun lebih.