Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia dan 17 tim lainnya berharap-harap cemas menanti drawing putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Drawing tersebut akan digelar di AFC House, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (27/6/2024).
Sebanyak 18 tim akan dibagi ke tiga grup, masing-masing berisi enam tim.
Undian itu dilakukan menurut unggulan (seeding) berdasarkan ranking FIFA 20 Juni 2024.
Mulai dari unggulan tertinggi sampai terendah akan didistribusikan ke enam pot, yang masing-masing berisi tiga tim.
DISTRIBUSI POT UNGGULAN
Baca Juga: Drawing Putaran Tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Irak Dapat Berkah dari Timnas Indonesia
Setiap grup akan berisi salah satu tim dari setiap enam pot tersebut.
Berdasarkan prosedur drawing yang disusun FIFA, pengundian akan dimulai dengan mengambil tim dari pot 6 dan diakhiri dengan pot 1.
Setiap pot tim akan dikosongkan sepenuhnya sebelum melanjutkan ke pot berikutnya.
Tim yang diambil dari setiap pot akan dialokasikan ke grup secara berurutan dari A hingga C.
Dengan demikian, tim yang ditarik pertama dari pot 6 akan ditempatkan di Grup A, tim yang ditarik kedua di Grup B, dan tim yang diundi ketiga di Grup C.
Proses ini akan diulangi hingga keenam pot tim terisi tersebut dikosongkan.
Posisi yang ditempati masing-masing tim dalam suatu grup akan ditentukan oleh pot dari mana itu ditarik.
Sebagai contoh, tim yang diambil dari pot 1 akan ditempatkan di posisi pertama masing-masing grup, dari pot 2 ditempatkan di posisi kedua, demikian seterusnya.
Jadi, jika Timnas Indonesia ditarik pertama kali dari pot 6, maka akan ditempatkan di Grup A pada posisi keenam atau terakhir.
Begitu pula jika ternyata Skuad Garuda menjadi tim kedua yang ditarik dari pot itu, maka masuk ke Grup B posisi terakhir.
Skema serupa terjadi jika Indonesia menjadi tim ketiga yang ditarik dalam undian.
Baca Juga: Update Ranking FIFA Juni 2024 - Timnas Indonesia Tak Beranjak, Malaysia Naik 3 Peringkat
Mengingat 18 tim ini merupakan hasil saringan terbaik dari 36 peserta putaran kedua, maka boleh dibilang semua grup sangat berat.
Pelatih Shin Tae-yong bahkan sudah mengakui Timnas Indonesia merupakan yang terlemah di putaran ketiga.
Oleh karena itu, dia realistis untuk tak menargetkan tiket langsung Piala Dunia 2026 melalui jalur tersebut.
Perlu diketahui, ada enam tiket Piala Dunia 2026 yang disediakan di putaran ketiga ini, yakni untuk juara dan runner-up dari ketiga grup.
"Menurut saya, kami bisa mencoba untuk mencapai posisi ketiga atau keempat (di grup putaran ketiga), jadi bisa mengincar putaran keempat. Kami bahkan memikirkan tentang play-off," ujar Shin Tae-yong beberapa hari lalu, sebagaimana dilaporkan kantor berita Korea Selatan, Yonhap.
Jika finis di posisi ketiga atau keempat dalam klasemen grup putaran ketiga itu, maka Timnas Indonesia akan mengadu nasib di putaran keempat.
Di putaran keempat akan dibagi menjadi dua grup, masing-masing berisi tiga tim.
Dua juara grup berhak mendapatkan tiket Piala Dunia 2026.
Bila Tim Merah-Putih gagal juara grup, tetapi menjadi runner-up, maka kembali mengadu nasib di putaran kelima dengan menghadapi sesama runner-up.
Pemenangnya akan melangkah ke play-off antar-konfederasi, bergabung dengan masing-masing satu dari zona Afrika (CAF), Amerika Selatan (CONMEBOL), dan Oseania (OFC), serta dua dari Amerika Tengah, Utara, Karibia (CONCACAF).
Keenam tim itu akan diberi peringkat berdasarkan ranking FIFA, lalu empat tim berperingkat terendah bermain dalam dua laga eliminasi tunggal.
Pemenangnya akan bertemu dengan dua tim berperingkat tertinggi di set pertandingan eliminasi tunggal lainnya, lalu pemenang pertandingan ini lolos ke Piala Dunia FIFA 2026.
Kalau Timnas Indonesia sampai ke fase play-off itu, maka perjuangannya malah makin berat dan melelahkan.
Jadi, pilihan terbaik bagi pasukan Shin Tae-yong adalah mendapatkan grup termudah di antara tersulit pada putaran ketiga atau masuk ke putaran keempat dan harus lolos.
Jika bisa memilih, grup idaman bagi Indonesia di putaran ketiga berisi Irak, Qatar, Uzbekistan, Bahrain, dan Kirgistan.
Dari sisi head-to-head, pertemuan dengan tim-tim itu lebih realistis bagi Timnas Indonesia ketimbang lainnya.
Mengutip data Transfermarkt.com, Indonesia pernah menang satu kali dan imbang dua kali kontra Irak, meski kalah enam kali.
Dengan Qatar, Indonesia juga menang satu kali dan kalah empat kali.
Indonesia belum pernah mengalahkan Uzbekistan, tapi baru bermain imbang dan kalah satu kali.
Melawan Bahrain, Skuad Garuda juga pernah menang satu kali dan imbang satu kali, lalu kalah tiga kali.
Sedangkan dengan Kirgistan yang baru bertemu satu kali, Indonesia menang 4-0 dalam laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 1 November 2013.