Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Momen menarik terjadi saat Timnas Portugal bersua Timnas Turki dalam pertandingan Grup F Euro 2024, Sabtu (22/6/2024) malam WIB.
Pada menit ke-68, dalam situasi bola mati, tiba-tiba seorang anak laki-laki berlari dari tribun ke tengah lapangan.
Bocah berusia 10 tahun itu berusaha mendekati megabintang sekaligus kapten Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo.
Ronaldo menangani situasi tersebut dengan senyum dan membuka tangannya untuk menyambut bocah itu.
Baca Juga: EURO 2024 - Calon Lawan Potensial Italia jika Lolos 16 Besar Usai Hasil Grup A Diketahui
Ia kemudian dengan senang hati menerima ajakan untuk berfoto selfie dengan penggemar tersebut di garis tengah.
Anak tersebut lalu berlari kembali ke tribun penonton sambil dikejar petugas keamanan di BVB Stadion Dortmund.
Sebanyak 61.047 penggemar di stadion juga menganggapnya menarik dan bersorak atas lolosnya bocah itu.
Dia sangat cepat, tetapi petugas keamanan stadion terlalu banyak sehingga ia ditangkap dan dibawa keluar.
Para penyerbu di lapangan bisa menghadapi serangkaian hukuman karena mengganggu permainan.
Bahkan, hukuman bisa berujung pada larangan hadir di stadion seumur hidup.
Namun, penggemar muda Ronaldo ini telah dibebaskan dari hukuman resmi, seperti dilansir SuperBall.id dari BILD.
“Untungnya, saya tidak dihukum atas tindakan itu,” kata bocah lelaki bernama Berat itu kepada RTL.
Ayah Berat, Cetin, mengaku tidak menyangka putranya akan berlari ke lapangan dan baru menyadari apa yang terjadi saat melihatnya memanjat atap ruang istirahat.
Cetin menjelaskan UEFA belum menerapkan hukuman serius.
"UEFA mungkin menutup mata karena dia sangat kecil," kata Cetin.
“Tiba-tiba saya melihatnya di atap bangku cadangan dan kemudian dia mulai berlari,” tambahnya.
Baca Juga: Difavoritkan Juara, Inggris Justru Jadi Tim dengan Statistik xG Terburuk di Euro 2024
Express Sport melaporkan bahwa meskipun tidak ada tuntutan pidana yang akan diajukan, Berat dilarang hadir di semua pertandingan Euro 2024 selanjutnya.
Meski demikian, hal tersebut tampaknya tidak menjadi masalah bagi Berat
Pasalnya, ia telah mewujudkan mimpinya untuk bertemu Ronaldo secara langsung.
“Perasaan yang luar biasa dan sejak saat itu saya tidak bisa berhenti tersenyum kegirangan," kata Berat.
"Saya bertanya-tanya apakah saya bisa tidur sekarang karena impian saya menjadi kenyataan."
“Saya penggemar berat Ronaldo dan mulai mempunyai ide untuk terjun ke lapangan pada bulan Januari, ketika ayah saya dipastikan berhasil membeli tiket tersebut."
"Sebelum pertandingan, saya juga menyampaikan kepada teman-teman niat saya untuk turun ke lapangan dan menemui Ronaldo."
"Tidak ada yang percaya saya akan melakukannya," kata bocah yang bermain untuk tim U-11 KSV Hessen Kassel itu.
"Di tribun, saya berbohong kepada ayah saya tentang pergi ke kamar mandi, lalu diam-diam turun ke lapangan dan menunggu momen yang tepat."
"Lalu seperti yang diketahui semua orang, saya berlari ke dalam. Senang melihatnya tersenyum dan bahkan menepuk kepala saya," tambahnya.
Menurut Berat, banyak orang yang bertanya kepadanya bagaimana rasanya berfoto bersama Ronaldo.
Beberapa bahkan ingin tahu seperti apa bau pemain berusia 39 tahun itu.
"Sayangnya saya tidak tahu. Saya tidak mencium bau apa pun saat itu," kata Berat.