Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) menjatuhkan hukuman kepada Timnas Denmark usai menjalani pertandingan kedua fase grup Euro 2024.
Di laga kedua Grup C, Kamis (20/6/2024) malam WIB, Denmark berhadapan dengan Timnas Inggris di Waldstadion, Frankfurt.
Dalam laga tersebut, Inggris sempat unggul lebih dulu pada menit ke-18 melalui gol yang dicetak oleh Harry Kane.
Namun, Denmark berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-34.
Gol penyeimbang tersebut dicetak oleh gelandang Morten Hjulmand setelah menerima asis dari Victor Kristiansen.
Hasil imbang tersebut membuat Inggris tetap bertahan di posisi puncak klasemen Grup C dengan torehan 4 poin.
Sedangkan Denmark menempati urutan dua klasemen dengan 2 poin.
Torehan poin yang sama (2 poin) juga dimiliki Slovenia yang berada di posisi tiga klasemen.
Sementara itu, Serbia masih menghuni dasar klasemen karena baru mengoleksi 1 poin.
Berdasarkan jadwal, Timnas Inggris selanjutnya akan berhadapan dengan Slovenia dalam pertandingan terakhir Grup C.
Duel kedua tim akan berlangsung di RheinEnergieStadion, Koln, Rabu (26/6/2024) pukul 02.00 WIB.
Di waktu yang bersamaan, Denmark bakal melawan Serbia di Stadion Allianz Arena, Muenchen.
Sebelum memulai laga terakhir fase grup tersebut, UEFA mengambil tindakan dan memberikan hukuman kepada Timnas Denmark.
Hukuman itu diberikan lantaran para pendukung Denmark memajang spanduk bertuliskan kata-kata kasar terhadap UEFA di laga kontra Inggris, tanpa alasan yang diketahui hingga saat ini.
UEFA pun mengeluarkan hukuman berupa denda sebesar 10.000 euro (sekitar Rp 175 juta) untuk spanduk ilegal.
Direktur Asosiasi Sepak Bola Denmark, Erik Brogger Rasmussen, mengimbau para pendukung untuk tidak lagi memajang spanduk yang menyinggung selama turnamen berlangsung.
Rasmussen mengklaim dirinya akan meneruskan tagihan denda kepada para penggemar yang bersangkutan jika mereka sudah teridentifikasi.
"Kami akan membayar denda, tetapi yang paling penting bagi kami adalah mengidentifikasi siapa saja yang membawa spanduk itu dan kemudian kami akan meneruskan tagihan kepada mereka," ujar Rasmussen sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sportbible.
"Kami berharap mereka yang berpikir untuk membawa spanduk dengan bahasa seperti itu ke dalam pertandingan akan berpikir dua kali ketika mereka harus membayarnya."
Sejauh ini, sudah ada sejumlah masalah disiplin baik di dalam maupun di luar lapangan selama turnamen.
Bek Albania Mirlind Daku dijatuhi larangan bermain dua pertandingan yang berarti ia minimal akan absen pada pertandingan terakhir fase grup karena menghasut para pendukung setelah ia mengambil megafon di akhir pertandingan yang saat itu imbang 2-2 melawan Kroasia.
Ia mendorong pendukung Albania untuk meneriakkan lagu-lagu nasionalis yang merendahkan Serbia.
Akibatnya, Asosiasi Sepak Bola Serbia mengancam akan keluar dari turnamen tersebut sepenuhnya jika UEFA tidak mengambil tindakan.
Daku dikenai empat tuduhan berbeda yakni melanggar prinsip umum perilaku, melanggar aturan dasar perilaku yang layak, menggunakan acara olahraga untuk alasan non-olahraga, dan mencemarkan nama baik permainan.
Akan tetapi, ia kemudian meminta maaf atas tindakannya.