Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Mantan kiper Arsenal dan Timnas Jerman, Jens Lehmann, mengungkap dua alasan Timnas Spanyol bakal kalah dari negaranya.
Timnas Jerman dan Timnas Spanyol ditakdirkan untuk saling berhadapan di babak perempat final Euro 2024.
Pertandingan kedua tim bakal berlangsung di Stadion MHPArena, Stuttgart, Jerman, Jumat (5/7/2024) malam WIB.
Tuan rumah Jerman lolos ke perempat final usai menyingkirkan Denmark, sedangkan Spanyol memulangkan Georgia.
Baca Juga: Komentator Euro 2024 Ejek Romelu Lukaku Gara-gara Dikantongi William Saliba
Spanyol adalah satu-satunya tim yang memenangi semua pertandingan mereka di Euro 2024.
La Furia Roja total mencetak 9 gol dan hanya kebobolan 1 gol.
Tidak heran apabila Spanyol masih menjadi salah satu kandidat juara di Euro 2024.
Kendati demikian, Lehmann yakin Jerman akan mengalahkan Spanyol.
Lehmann mengakui bahwa kualitas para pemain Spanyol tidak perlu diragukan, bahkan lebih baik dari Jerman.
Namun, pemilik 61 caps bersama Der Panzer itu menilai Spanyol memiliki dua kelemahan.
Kelemahan pertama adalah Spanyol dihuni banyak pemain yang memiliki postur tubuh pendek.
Pernyataan itu cukup beralasan mengingat Spanyol menjadi tim dengan rata-rata tinggi badan terendah di Euro 2024 (182 cm).
Selain itu, Lehmann menilai kurangnya pengalaman para pemain menjadi kelemahan lain yang dimiliki oleh Spanyol.
Skuad besutan Luis de la Fuente itu memang diperkuat oleh banyak pemain muda termasuk Lamine Yamal (16 tahun).
Baca Juga: Hasil Euro 2024 - Cristiano Ronaldo Melempem, Portugal ke Perempat Final Berkat Kiper Keturunan
"Karena biasanya dalam sebuah turnamen, tim yang dipuji setinggi Spanyol dan tidak diragukan lagi telah menunjukkan alasannya, hasil baik mereka tiba-tiba berubah."
"Hal ini telah terjadi pada Spanyol sebelumnya," kata Lehmann, dikutip SuperBall.id dari Metro.co.uk.
"Dari sudut pandang teknis, saya katakan bahwa dalam hal kualitas, mereka mungkin bahkan lebih baik daripada kita."
"Tetapi postur tim mereka terlalu kecil dan mereka sangat tidak berpengalaman. Mereka pada dasarnya adalah tim muda."
"Mereka sudah memiliki dua pemain sayap yang sangat muda dan memiliki sedikit pengalaman internasional mulai dari penjaga gawang, bek tengah, hingga penyerang Morata."
"Saya telah menyebutkan beberapa argumen teknis mengapa kami bisa menang."
"Ketika Anda memiliki rekan setim yang berusia 16 dan 21 tahun, maka bagi saya, itu agak muda."
"Pada suatu titik tim akan tampil di atas rata-rata, tetapi tim yang terlalu kecil dalam hal postur biasanya dihukum," tambahnya.
Menanggapi komentar Lehmann dalam konferensi pers pada 2 Juli, pemain Spanyol Mikel Oyarzabal mengatakan: "Itu hanya opini."
"Lagi pula, hanya kita yang tahu dengan jelas bahwa seperti apa tim Spanyol itu."