Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Edo Febriansah mengaku bahwa dirinya siap berjuang untuk mendapatkan kesempatan bermain untuk Timnas Indonesia.
Bek berusia 27 tahun itu belakangan ini tak lagi menjadi pilihan untuk masuk ke dalam Skuad Garuda.
Edo tak dipanggil oleh Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia memainkan dua laga terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni lalu.
Terakhir kali ia diberi kesempatan mentas bersama tim Merah-Putih terjadi pada April lalu.
Saat itu Indonesia mendapat dua kali kesempatan melawan Vietnam di ajanh kualifikasi.
Artinya, sudah tiga bulan sang pemain absen membela lambang garuda di dada.
Kendati begitu, Edo masih memiliki spirit yang sangat besar untuk membela timnas.
Baginya, tak ada satupun pemain yang akan menolak bila dipanggil untuk membela negara.
Ia tak peduli dengan persaingan ketat yang ada di timnas saat ini.
Baca Juga: PSSI Harap Elkan Baggott Dapat Panggilan Lagi dari Shin Tae-yong untuk Bela Timnas Indonesia
Edo yakin kemampuannya masih dibutuhkan oleh sang pelatih asal Korea Selatan.
"Yang pasti, siapa pemain yang enggak mau main di timnas," kata Edo, dikutip SuperBall.id dari Tribun News.
"Tapi walaupun tantangan dan persaingan lebih berat, saya pribadi optimis pasti," jelasnya.
Kesempatan eks Persik Kediri itu bisa dibilang sangat menipis.
Sebab, sudah ada dua pemain keturunan yang biasa mengisi posisi bek kiri.
Keduanya adalah Shayne Pattynama dan Calvin Verdonk.
Lalu, ada pula nama Pratama Arhan yang bisa dibilang pemain langganan timnas.
Beberapa pemain lain seperti Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner, dan Sandy Walsh juga bisa mengisi posisi tersebut.
Hal itulah yang membuat Edo kesulitan untuk merebut kembali posisinya.
Baca Juga: Gagal Balas Dendam Usai Diabaikan Malaysia, Timnas India Hadapi Vietnam
Namun, ia menjelaskan bahwa hal itu semakin melecut bagi dirinya.
Banyaknya pemain yang menumpuk di satu posisi disebut baik untuk persaingan.
Ia mengaku bisa belajar dari para pemain-pemain tersebut.
Dengan begitu, dirinya bisa berkembang lagi dan kemungkinan akan merebut posisi tersebut.
"Ya itu justru bagus buat persaingan kami,"
"Kami juga belajar, kami tidak mau kalah untuk bersaing dan kami optimis dan yakin kami punya kemampuan juga."
"Yang penting, yang terbaik untuk Timnas Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Dua Mantan Arsitek Vietnam Bersaing untuk Kursi Pelatih Timnas India