Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia dikabarkan baru akan bisa kembali menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada November 2024 mendatang.
Seperti diketahui, saat ini stadion kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut tengah mengalami perbaikan.
Pihak pengelola stadion tersebut tengah melakukan perbaikan di sisi rumput lapangan.
Hal itu dikarenakan beberapa waktu lalu, rumput tersebut mendapat kritik dari para penggemar Skuad Garuda.
Kondisi rumput SUGBK tampak tidak prima saat Timnas Indonesia bersua Irak dan Filipina pada dua laga terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Juni lalu.
Bahkan, salah satu penggawa Garuda menjadi korban rumput tersebut.
Thom Haye mengalami luka pada bagian lututnya usai bermain di SUGBK.
Sebagai informasi, Haye sukses melesakkan satu gol ke gawang Filipina.
Sesaat setelah mencetak gol, ia melakukan selebrasi andalan yakni knee slide.
Baca Juga: Penerjemah Kim Sang-sik Berhenti Meski Baru 2 Bulan Kerja, Nggak Betah di Vietnam?
Akan tetapi selebrasinya tersebut tak berjalan mulus dan Haye harus tersungkur.
Hingga pada akhirnya, diketahui lutut pemain berusia 29 tahun tersebut mengalami luka.
Oleh sebab itu, saat ini pengelola SUGBK memutuskan untuk melakukan perbaikan di bagian rumput.
Kini, proses perbaikan sudah sampai pada tahap perataan tanah.
Hal itu diungkapkan oleh David Prastyan selaku Kepala Divisi Pembangunan dan Pemeliharaan GBK.
Setelah melakukan perataan tanah, David menjelaskan nantinya proses perbaikan akan dilanjutkan.
Pada tanggal 21 nanti, kemungkinan pihaknya sudah bisa menanami rumput di lapangan tersebut.
Ekspektasinya, proses penumbuhan rumput tersebut akan berlangsung hingga akhir Juli mendatang.
"Untuk progres saat ini memang sudah perataan tanah, ekspektasi kami tanggal 21 (Juli) sudah bisa masuk ditanami rumput," kata David Prastyan, dikutip SuperBall.id dari Antara News.
Baca Juga: Vietnam Vs Thailand di FIFA Matchday September 2024, Persiapan Piala AFF
"Hingga akhir Juli, kita lakukan penumbuhan kekuatan rumputnya," jelasnya.
Kendati demikian, proses perbaikan ini masih harus memakan waktu yang lebih lama lagi.
Setidaknya proses ini akan memakan waktu selama tiga bulan kedepan.
David menjelaskan bahwa Oktober mendatang pihaknya baru akan melakukan uji fungsi lapangan.
Sehingga, ia berharap lapangan bisa prima saat Timnas Indonesia menggelar putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
"Sehingga akhir Oktober kita sudah bisa lakukan uji fungsi lapangan dan bisa fit untuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di November," pungkasnya.