Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, mengaku kesal dengan keputusan Kim Pan-gon yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Malaysia.
Kim Pan-gon mengundurkan diri sebagai pelatih kepala Timnas Malaysia pada Selasa (16/7/2024).
Komitmen pribadi menjadi salah satu alasan juru taktik berusia 55 tahun itu mundur.
FAM kemudian menunjuk Pau Marti Vicente sebagai caretaker (pelatih kepala sementara) dan Elangowan Elavarasan sebagai asistennya.
Sehari setelah Kim Pan-gon mundur, Rabu (17/7/2024), Hamidin mengadakan pertemuan dengan Pau Marti di Mallorca, Spanyol.
Hamidin yang juga Ketua Kontingen Malaysia (CDM) Olimpiade Paris 2024 saat ini berada di Spanyol.
Di Spanyol, Hamidin sedang memantau skuad balap sepeda nasional yang menjalani latihan sebelum berangkat ke Paris.
Kesempatan itu kemudian dimanfaatkan sekaligus oleh Hamidin untuk berdiskusi dengan Pau Marti.
"Kebetulan Pau Marti juga sedang berlibur ke Spanyol dan saya terus menghubunginya untuk datang ke Mallorca hari ini untuk membahas arah tim dan rencananya setelah diumumkan sebagai penjabat pelatih kepala nasional menggantikan Kim Pan-gon," ujar Hamidin sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
"Meski sama-sama masih terkejut dengan keputusan dadakan Kim Pan-gon yang pergi dari tim, namun Pau Marti menyatakan siap memikul tanggung jawab baru tersebut."
"Pau Marti juga mempunyai misi untuk terus memperkuat skuad Harimau Malaya."
Lebih lanjut, Hamidin mengatakan akan terus memberikan dukungan dan perhatian penuh terhadap segala kebutuhan skuad Harimau Malaya dalam memastikan peringkat FIFA terus membaik.
Dalam waktu dekat, Timnas Malaysia dijadwalkan tampil dalam ajang Turnamen Merdeka 2024 September ini dan ASEAN Cup 2024 pada November mendatang.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kim Pan-gon karena selama dua setengah tahun bersama kami, peringkat Harimau Malaya meningkat," kata Hamidin.
"Malaysia berhasil lolos ke Piala Asia berdasarkan prestasi setelah 43 tahun."
"Kontribusi besarnya tidak akan terlupakan."
Meski demikian, Hamidin mengatakan dirinya sedikit kesal dengan keputusan Kim Pan-gon yang pergi meninggalkan tim sebelum masa kontraknya berakhir.
"Hanya saja saya sedikit kesal karena sebelumnya dia berkomitmen penuh ingin terus menangani skuad Harimau Malaya hingga kontraknya berakhir pada Desember 2025," tuturnya.
"Itu kenyataan yang harus kita terima."
Pasca kepergian Kim Pan-gon, Hamidin berharap masyarakat Malaysia tetap dapat memberikan dukungan penuh terhadap Pau Marti dan jajaran staf kepelatihan.
"Kini meski Timnas Malaysia tanpa Kim Pan-gon, saya berharap masyarakat tetap memberikan dukungan solid kepada Pau Marti dan skuad Harimau Malaya," ujarnya.
"Saya yakin Pau Marti dan jajaran pelatih yang ada termasuk Elavarasan akan meneruskan kesinambungan dan warisan yang ditinggalkan Kim Pan-gon untuk membawa tantangan skuad Harimau Malaya mulai saat ini."
Sementara itu, Pau Marti mengatakan dia dan staf kepelatihan lainnya akan melanjutkan apa yang telah diterapkan Kim Pan-gon untuk memastikan konsistensi dalam skuad Harimau Malaya.
Selain mengucapkan terima kasih kepada Hamidin atas kepercayaan yang diberikan kepadanya, Pau Marti juga yakin jajaran pelatih yang ada akan tetap kompak untuk membawa timnas ke jenjang yang lebih tinggi.
"Kami selalu berbicara tentang konsistensi. Bukan untuk satu atau dua tahun," katanya.
"Namun, kami ingin tim ini terus tampil konsisten untuk jangka waktu yang lebih lama dan tidak pernah menoleh ke belakang."