Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Mantan pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, mengaku dirinya gagal menanamkan semangat patriotisme kepada anak-anak asuhnya.
Kim Pan-gon mengaku kecewa ada segelintir pemain yang gagal memberikan sepenuh hati dan jiwanya untuk tim nasional.
Di sisi lain, para pemain tersebut lebih memilih untuk memberikan penampilan 100 persen untuk klubnya.
Tak ayal, hal ini membuat juru taktik asal Korea Selatan itu kebingungan.
Baca Juga: ASEAN Cup U-19 2024 - Media Vietnam Doakan Indonesia Kalah dari Malaysia karena Curang
Oleh karena itu, Kim Pan-gon mengakui bahwa dirinya telah gagal menanamkan semangat patriotisme kepada para pemain.
“Sudah jelas dari pelatih asal Korea Selatan, para pemain harus lebih cerdas dalam hal ini dan semangat cinta tanah air harus lebih tinggi dari apapun."
“Saya tidak berhasil dalam misi menanamkan jiwa patriotisme pada pemain nasional."
"Nasionalisme pemain nasional terlalu tipis, mereka tidak mengutamakan skuad nasional di tempat yang seharusnya."
“Bagi saya ini adalah sesuatu yang kurang dan saya rasa kita belum berhasil mencapainya."
"Kita perlu memikirkan pentingnya semangat patriotisme berjuang untuk negara."
“Saya tidak ingin berkata banyak karena mereka adalah pemain profesional."
"Saya hanya ingin lebih banyak komitmen dalam patriotisme dan itu yang saya tekankan.
"Saya pikir kita membutuhkan lebih dari itu,” kata Pan-gon dalam wawancara dengan Astro Arena baru-baru ini.
Terlepas dari itu, Kim Pan-gon melihat ada beberapa pemain muda di timnya yang punya potensi besar.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Semifinal ASEAN Cup U-19 2024, Indonesia Vs Malaysia Live Pukul 19.30 WIB
“Malaysia punya potensi besar (untuk sukses) karena banyak pemain bintang yang akan menonjol seperti Akhyar Rashid, Arif Aiman dan Safuwan Mazlan."
"Pemain-pemain muda ini punya potensi besar."
“Saya tidak hanya merasa didukung tapi saya merasa dicintai di sini (Malaysia), saya mengapresiasi suporter."
"Saya tidak akan pernah melupakan apa yang telah kami capai di (Stadion Nasional) Bukit Jalil."
"Ultras Malaya, media, dan pemerintah harus konsisten. Saya akan berdoa agar Malaysia bisa terus sukses,” ucapnya.
Kim Pan-gon resmi mengundurkan diri sebagai pelatih skuad Harimau Malaya usai mengabdi selama dua tahun empat bulan.
Selama periode tersebut, ia mengaku puas memimpin Malaysia dengan meraih berbagai prestasi.
Sebagai catatan, kontrak Kim Pan-gon bersama skuad Harimau Malaya seharusnya berakhir pada Desember 2025.
Namun, Kim Pan-gon mengumumkan pengunduran dirinya sejak dilantik pada Februari 2022.
Alasan keputusannya adalah karena ia ingin fokus pada urusan pribadinya dan akan kembali ke Korea Selatan dalam waktu dekat.
Namun, diketahui bahwa Kim Pan-gon ditawari kontrak untuk mengelola klub ternama negaranya, Ulsan Hyundai, yang juga berlaga di Liga Champions Asia.