Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menceritakan detik-detik dirinya jatuh sakit hingga harus menjalani operasi di Korea Selatan.
Shin tae-yong pulang ke Korea Selatan pada 14 Juni 2024, setelah sebelumnya sibuk menemani Timnas Indonesia sejak awal tahun 2024.
Keberadaannya sempat jadi perbincangan publik Tanah Air, karena tak kunjung kembali ke Indonesia di saat kontrak perpanjangan belum ditandatangani.
Shin Tae-yong sempat diisukan akan melatih Timnas Korea Selatan, hingga dikaitkan dengan sejumlah klub kondang Negeri Ginseng.
Hingga diketahui bahwa pelatih berusia 53 tahun itu ternyata sedang menderita sakit, saking seriusnya sakit yang diderita bahkan sampai harus dioperasi.
Meski begitu, Shin Tae-yong tidak menampik adanya tawaran dari klub-klub Liga Korea Selatan, namun ia memilih menolaknya.
Ia merasa menyayangkan jika harus meninggalkan Timnas Indonesia yang sudah ia bangun sejak 2019 lalu hingga saat ini.
Shin Tae-yong pun merasa bahwa ia masih harus membuahkan hasil untuk Timnas Indonesia, apalagi sudah memperpanjang kontrak.
"Sejujurnya, ada banyak tawaran dari K-League (Liga Korea Selatan). Tapi saya merasa sayang dengan apa yang sudah saya bangun di Indonesia selama ini," ucap Shin Tae-yong.
Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Ada yang Suka Keluar Malam? Penerjemah STY Gugup
"Putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia sudah dekat. Transfer (ke tim lain) tidak masuk akal."
"Dalam beberapa hal, saya pikir saya dinilai sebagai bagian dari tim Indonesia dan harus membuahkan hasil di level tertentu," imbuhnya.
Sementara itu, perihal penyakit serius yang diderita Shin Tae-yong ini berkaitan dengan kondisi paru-parunya.
Menurut eks pelatih Timnas Korea Selatan ini, sakit tersebut berawal dari kondisinya yang kelelahan.
Ia mengaku tidak punya waktu istirahat dari play-off Olimpiade Paris dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hal itu menjawab pertanyaan, karena dalam beberapa momen konferensi pers, Shin Tae-yong sering terlihat batuk.
Sebelum itu, Shin Tae-yong juga memiliki agenda padat dengan Timnas Indonesia mulai awal tahun 2024 atau dari Piala Asia 2023.
"Saya tidak punya waktu istirahat dari pertandingan terakhir kualifikasi Asia untuk Olimpiade Paris hingga pertandingan internasional pada bulan Juni," ujar Shin Tae-yong.
"Saya kelelahan karena saya tidak bisa istirahat bahkan untuk sehari pun."
"Dalam situasi itu, saya mulai batuk dan mengalami demam menjelang pertandingan internasional pada bulan Juni," imbuhnya.
Shin Tae-yong sebenarya tak begitu peduli dengan batuk dan demam yang dialaminya, baginya itu bukan masalah besar.
Akan tetapi, setelah melakukan medical check di Korea, diketahui adanya masalah serius pada paru-paru Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong masuk rumah sakit pada 15 Juni, operasi kemudian dilakukan dua hari setelahnya pada 17 Juni, operasi berjalan selama enam jam.
"Saya pikir tidak akan ada masalah besar dan saya melakukan segalanya," kata Shin Tae-yong.
"Saya menjalani agenda tersebut, tetapi begitu saya sampai di Korea, saya harus dilarikan ke UGD karena paru-paru kiri saya dalam kondisi serius."
"Mereka bilang itu bisa terjadi jika Anda stres dan lelah," imbuhnya.