Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Winger Timnas Malaysia, Faisal Halim, mengenang kembali momen mengharukan ketika dirinya dijenguk oleh Kim Pan-gon saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Faisal Halim baru-baru ini dimasukkan ke dalam skuad Selangor FC meski dalam masa pemulihan luka bakar setelah disiram air keras.
Ia tampil dalam sesi pemanasan tim menjelang leg kedua semifinal Piala FA Malaysia 2024/2025 melawan Terengganu FC.
Meski hanya duduk di bangku cadangan, Faisal mengaku puas bisa kembali terlibat dengan tim setelah cukup lama absen.
Baca Juga: Dihiasi Muka Lama, Ini 5 Pelatih Lokal Calon Pengganti Kim Pan-gon di Timnas Malaysia
Kehadiran Faisal juga menyuntikkan semangat para pemain Selangor saat mencatatkan kemenangan 4-1 di Stadion MBPJ.
Usai pertandingan, Faisal sempat memberikan komentar terkait mundurnya Kim Pan-gon sebagai pelatih kepala Timnas Malaysia.
Ia pun mengenang kembali momen ketika Kim Pan-gon datang menjenguknya saat menjalani perawatan di rumah sakit.
“Tentu saja sebagai pemain saya merasa sedih karena sebagai pemain yang pernah bekerja sama dengan Kim Pan-gon, saya tahu dia memiliki ketulusan dan karakter."
“Kim Pan-gon telah banyak mengubah karakter setiap pemain dan juga karakter skuad nasional."
“Apa yang bisa saya katakan, saya sangat sedih."
"Ketika di rumah sakit dia datang mengunjungi saya, dia memasuki pintu rumah sakit dan tidak berbicara, dia menangis hampir 5 menit, dia duduk di sebelah saya dan tidak berkata apa-apa."
“Itulah momen-momen yang membuat saya terharu meski bukan bangsa dan rakyat kita, dia ikhlas dengan tanggung jawabnya,” jelas Faisal Halim kepada Selangor FC+.
Pada Juni lalu, Faisal juga sempat mengungkapkan bahwa Kim Pan-gon merupakan sosok yang membuatnya semangat untuk terus bermain.
Baca Juga: Kenakan Pelindung Wajah, Kembalinya Winger Malaysia Disambut Sorak Sorai Penonton
“Kim Pan-gon datang menemui saya dan dia berharap saya tidak berhenti bermain sepak bola."
"Dia berharap tidak kehilangan Faisal Halim. Dia ingin saya kembali (ke lapangan)."
"Dia tidak ingin saya terjatuh dan dia tidak ingin saya berhenti bermain sepak bola," kata Faisal.
Di sisi lain, Kim Pan-gon tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat menjenguk Faisal bulan lalu.
Ia tampak kesulitan menggambarkan perasaannya dan memahami tantangan besar yang harus dilalui sang pemain.
"Melihat dia (Faisal) kesakitan seperti itu, saya tidak tega melihatnya."
"Kata-kata tidak bisa mengungkapkan penderitaan Faisal."
"Sepak bola harus menjadi olahraga yang aman. Sepak bola harus diwarnai dengan kegembiraan dan persahabatan, bukan kekerasan."
"Kita perlu melindungi pemain dari bahaya," kata pelatih asal Korea Selatan itu.
Faisal kini sudah mulai menjalani latihan penuh sebagaimana yang disampaikan pelatih Selangor FC Nidzam Jamil.