Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Di balik merosotnya performa Timnas Vietnam, regenerasi pemain yang buruk jadi masalah tim nasional sepak bola Negeri Nasi, contoh buruknya Trong Dai.
Salah satu penyebab kegagalan Philippe Troussier saat menukangi Timnas Vietnam adalah regenerasi pemain yang kurang berjalan dengan baik.
Philippe Troussier dipaksa menggunakan pemain generasi Park Hang-seo yang notabene sudah berumur, sedangkan para pemain muda belum berkembang.
Hingga akhirnya pelatih berkebangsaan Prancis sepakat memutus kontraknya, Federasi Vietnam (VFF) pun menunjuk pelatih baru sebagai penggantinya.
Kompatriot Park Hang-seo, eks pelatih Jeonbuk Hyundai Motors, Kim Sang-sik yang kini diharapkan mampu mengangkat kembali derajat sepak bola Vietnam.
Fakta menarik soal regenerasi pemain Timnas Vietnam, kenyataan pilu yang dihadapi The Golden Stars Warriors tak main-main.
Salah satu contoh bobroknya generasi muda Vietnam saat ini, tak lagi peduli disiplin hingga terbelenggu dengan kemewahan yang ditawarkan klub.
Adalah Trong Dai, mantan kapten Timnas U-20 Vietnam di Piala Dunia U-20 2017 yang kini berakhir tanpa klub alias menganggur saat usianya baru 27 tahun.
Hai Phong Club memilih untuk melepas sang pemain setelah satu musim tanpa kontribusi berarti, klub ini memutuskan menendang Trong Dai.
Baca Juga: Nasib Buruk Harus Ditanggung Vietnam jika Salah Menilai Timnas U-22 Indonesia
Kali terakhir sang pemain bermain untuk Hai Phong Club pada Maret lalu, sang pemain lebih sering jadi penghangat bangku cadangan.
Sementara itu di pertengahan musim 2023, Trong Dai diputus kontrak oleh klub raksasa Vietnam, Nam Dinh karena melanggar disiplin.
Kehidupan malam sang pemain juga tersebar di media sosial, hal itu semakin menambah citra buruknya sebagai pesepak bola Vietnam.
"Trong Dai menjadi salah satu nama yang diberi kepercayaan Hoang Anh Tuan sebagai kapten Timnas U-20 Vietnam di Piala Dunia U-20 2017," tulis Soha.vn.
"Di usianya yang sudah 27 tahun, Trong Dai tak lagi dipertahankan Hai Phong Club. Setelah semusim tanpa kontribusi, ia harus hengkang."
"Hal ini tak mengherankan, sebelumnya di pertengahan musim 2023, kontrak Trong Dai diputus lebih awal oleh Nam Dinh karena melanggar disiplin."
"Sederet aksi kontroversialnya membuat Trong Dai bahkan tak akan mendapat tempat di liga papan bawah Vietnam," imbuh mereka.
Timnas Vietnam pun harus merasakan dampaknya, bukan tak mungkin ada lebih dari satu pemain potensial dengan kelakuan seperti Trong Dai.
Dan bukan tak mungkin kejadian yang sama akan dialami pesepak bola muda yang tengah mengembangkan kariernya di wilayah Asia Tenggara.
Di Indonesia, sudah banyak pemain bertalenta yang menjadi korban tegasnya Shin Tae-yong karena masalah kedisiplinan.
Mulai dari memotong satu generasi di tim nasional, kemudian tak lagi memanggil pemain-pemain muda potensial karena indisipliner.
Alhasil, perjuangan masuk ke tim nasional pun semakin sulit, belum lagi ditambah munculnya pemain keturunan.
Meski begitu, dampak positif dari ketegasan dan sikap Shin Tae-yong mulai dapat dirasakan seiring rentetan hasil memuaskan yang diraih Timnas Indonesia.