Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Media Vietnam mengungkap alasan mengapa Timnas U-16 Vietnam saat ini berbeda dari sebelumnya.
Timnas U-16 Vietnam baru-baru ini menjadi runner-up dalam turnamen persahabatan bertajuk Piala Perdamaian 2024.
Saat mengawali turnamen tersebut, Vietnam mengalami kekalahan 0-4 dari tuan rumah Timnas U-16 China pada laga perdana.
Kemudian skuad besutan Cristiano Roland itu mampu bangkit dan sukses meraih dua kemenangan beruntun atas Uzbekistan (3-0) dan Jepang U-16 (1-0).
Dengan torehan poin yang sama (6 poin), Vietnam hanya kalah selisih gol dari China sang juara turnamen.
Tampil sebagai tim yang tidak diunggulkan, keberhasilan Vietnam menjadi runner-up sangat menarik perhatian dan dibanggakan oleh media setempat.
Menurut sejumlah media Vietnam, kualitas skuad muda Golden Star Warriors saat ini khususnya tim U-16 berbeda dari sebelumnya.
Seperti diketahui, Timnas U-16 Vietnam sebelumnya ditangani oleh sang pelatih Tran Minh Chien.
Di bawah asuhan Tran Minh Chien, Timnas U-16 Vietnam hadir ke Surakarta (Indonesia) untuk mengikuti ajang Piala AFF U-16 atau ASEAN Cup U-16 2024.
Dalam ajang tersebut, Vietnam mampu menempati peringkat teratas klasemen Grup B mengungguli Kamboja (1-1), Myanmar (5-1), dan Brunei (15-0).
Namun sayangnya, langkah Vietnam harus terhenti di babak semifinal usai kalah 1-2 dari Thailand.
Dalam babak perebutan tempat ketiga, Vietnam bahkan dihajar oleh tuan rumah Timnas U-16 Indonesia dengan lima gol tanpa balas.
Kekalahan 0-5 Vietnam dari Indonesia membuat kepercayaan suporter terhadap sepak bola remaja Vietnam turun dan Tran Minh Chien pun memutuskan untuk mengundurkan diri.
Berbicara tentang kekalahan pahit ini, Tran Minh Chien berkata: "Ini adalah hasil yang tidak saya duga."
"Para pemain Vietnam U-16 bermain adil dan seimbang dari awal hingga akhir babak pertama.
"Namun sesaat, kehilangan fokus dan tidak bersaing sengit di menit-menit terakhir sehingga kebobolan dua gol."
"Yang jelas, Vietnam U-16 memberikan gol dan kemenangan kepada Indonesia U-16."
Pasca mundurnya Tran Minh Chien, Cristiano Roland yang sebelumnya merupakan asisten pelatih mampu membuat perubahan yang signifikan ketika ditunjuk untuk memimpin Timnas U-16 Vietnam.
Melihat perbedaan tersebut, media setempat menilai bahwa peran pelatih bagi tim sepak bola Vietnam sangat penting.
"Pelatih asing yang baik seringkali membangkitkan rasa percaya diri, kebanggaan bangsa, dan keinginan menang dalam diri setiap pemainnya," tulis laporan Thanhnien.vn.
"Namun ketika mereka bisa melakukan hal itu, para pemain, terutama pemain muda, tidak akan takut dengan lawan mana pun, berjuang sampai akhir."
"Contoh tipikalnya adalah apa yang dilakukan pelatih Park Hang-seo dengan tim Vietnam."
Banyak pakar sepak bola Vietnam juga percaya bahwa pemain muda Vietnam pada dasarnya memiliki keterampilan, namun kelemahan sepak bola remaja Vietnam adalah kurangnya pelatih yang baik untuk membimbing mereka.
Selain itu, pelatih asing seringkali membaca permainan dengan sangat baik untuk mengubah taktik dan melakukan pergantian pemain tepat waktu, sehingga mampu membalikkan keadaan.