Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gareth Southgate Dapat Pekerjaan Pertama Sejak Berhenti sebagai Pelatih Timnas Inggris

By Ragil Darmawan - Jumat, 23 Agustus 2024 | 21:21 WIB
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, mendapatkan pekerjaan pertamanya setelah berhenti menangani skuad Three Lions. (KENZO TRIBOUILLARD/AFP)

SUPERBALL.ID - Gareth Southgate telah mendapatkan pekerjaan pertamanya sejak mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas Inggris pasca gelaran Euro 2024.

Southgate mengakhiri delapan tahun masa jabatannya sebagai pelatih Timnas Inggris setelah timnya kalah dari Spanyol di final Euro bulan lalu.

Sebelumnya, pelatih berusia 53 tahun itu juga membimbing Inggris ke final Euro 2020.

Di mana saat itu mereka kalah melawan Italia melalui adu penalti.

Southgate menuliskan pernyataan emosional setelah mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Ia mengatakan bahwa kesempatan untuk menangani tim nasional negaranya merupakan hal yang sangat berarti.

Baca Juga: Diisukan Jadi Pelatih Timnas Inggris, Begini Jawaban Juergen Klopp

Setelah meninggalkan jabatannya di Timnas Inggris, Southgate rupanya tidak harus menganggur lebih lama.

Sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Metro, Southgate mendapatkan peran di UEFA menjelang dimulainya Liga Champions tahun ini.

Southgate dan mantan bos West Ham David Moyes telah bergabung dengan UEFA sebagai pengamat teknis menjelang Liga Champions 2024/2025.

Sebagai bagian dari pekerjaannya, Southgate akan menghadiri pertandingan sepanjang musim dan menyampaikan wawasannya kepada analis UEFA di markas pusat mereka di Nyon, Swiss.

Ia kemudian akan mengajukan laporan lengkap ke UEFA, menilai pertandingan, taktik, dan penampilan individu.

Peran Southgate di UEFA diperkirakan tidak akan mengganggu kemungkinan tugasnya sebagai komentator musim ini.

Ajang Liga Champions dengan format baru akan dimulai pada 17 September mendatang.

Real Madrid memenangi gelar ke-15 mereka musim lalu tetapi menghadapi persaingan dari klub-klub seperti Bayern Muenchen, PSG, dan juara Liga Inggris Manchester City.

Meskipun Inggris gagal mengangkat trofi apa pun di bawah asuhan Southgate, ia dipandang sebagai salah satu manajer terhebat di negaranya.

Southgate telah memenangi lebih banyak pertandingan sistem gugur dalam delapan tahun sebagai pelatih daripada dalam 50 tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, ia mengawasi 102 pertandingan dan memenangi 61 pertandingan.

Menjelaskan keputusannya untuk mengundurkan diri, Southgate berkata: "Sebagai orang Inggris yang bangga, merupakan kehormatan dalam hidup saya untuk bermain di Inggris dan melatih Timnas Inggris."

"Ini berarti segalanya bagi saya, dan saya telah memberikan segalanya. Namun, inilah saatnya untuk berubah, dan untuk babak baru."

"Final hari Minggu di Berlin melawan Spanyol adalah pertandingan terakhir saya sebagai manajer Inggris."

"Skuad yang kami bawa ke Jerman penuh dengan bakat muda yang hebat dan mereka dapat memenangkan trofi yang kita semua impikan. Saya sangat bangga dengan mereka."

"Saya ingin sekali menyaksikan dan merayakan saat para pemain terus menciptakan kenangan yang lebih istimewa serta terhubung dan menginspirasi bangsa sebagaimana yang kita tahu mereka bisa."

"Terima kasih, Inggris, untuk segalanya."

Menyusul pengunduran diri Southgate, Inggris telah menunjuk Lee Carsley sebagai pelatih sementara untuk pertandingan UEFA Nations League mendatang sambil terus mencari pengganti permanen.

"Karena saya sangat mengenal para pemain dan siklus sepak bola internasional, masuk akal bagi saya untuk membimbing tim sementara FA melanjutkan proses perekrutan manajer baru," kata pria berusia 50 tahun itu.

"Prioritas utama saya adalah memastikan kesinambungan dan tujuan kami adalah mengamankan promosi di UEFA Nations League."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P