Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bursa Transfer - Alasan Tim Medioker Liga Inggris Lebih Jor-joran Ketimbang Raksasa Liga Italia

By Dwi Aryo Prihadi - Sabtu, 24 Agustus 2024 | 10:19 WIB
James Milner (6) fotokopi rekor Ryan Giggs, Brighton and Hove Albion main seri dengan West Ham United pada duel Liga Inggris di London Stadium (2/1/2024). Tanpa perlu cetak gol, Brighton lengserkan posisi Man United di klasemen. (BEN STANSALL/AFP)

Bahkan, mereka lebih jor-joran dalam belanja pemain dibandingkan dengan klub-klub raksasa Liga Italia.

Misalnya saja dibandingkan dengan tiga klub raksasa Liga Italia yaitu Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.

Dari ketiganya, tidak ada tim yang mengeluarkan uang lebih dari 50 juta euro di bursa transfer musim panas ini.

Hal ini cukup masuk akal ketika laporan fiskal musim 2022/2023 menunjukkan total pendapatan 20 klub Liga Inggris mencapai 7,2 miliar euro.

Jumlah tersebut dua kali lebih tinggi dari Liga Spanyol (3,5 miliar euro) dan tiga kali lebih tinggi dari Liga Italia (2,3 miliar euro).

Lantas, apa yang membuat klub-klub Liga Inggris memiliki pendapatan jauh lebih besar dari liga-liga top lainnya?

Baca Juga: Baru Pekan Perdana, Legenda Man United Sudah Ubah Prediksinya soal Empat Besar Liga Inggris

Daya tarik membuat Liga Inggris selalu mengungguli kompetisi lain dalam hal royalti televisi.

Paket hak cipta tiga tahun Liga Inggris pada 2022-2025 memiliki nilai total hingga 12 miliar euro.

Bersamaan dengan itu adalah formula pembagian uang yang adil dari pihak penyelenggara Liga Inggris.