Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

4 Calon Lawan Vietnam di ASEAN Cup 2024 Mengalami Perubahan Besar, Timnas Indonesia Paling Disorot

By Ragil Darmawan - Minggu, 1 September 2024 | 12:49 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat bertemu dengan Maarten Paes yang menjalani proses naturalisasi, Senin (8/1/2024). (INSTAGRAM.COM/ERICK THOHIR)

SUPERBALL.ID - Media Vietnam menyoroti perubahan besar yang dialami seluruh calon lawan Golden Star Warriors di ASEAN Cup 2024.

Turnamen yang sebelumnya bernama Piala AFF itu akan berlangsung mulai 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Berdasarkan hasil drawing atau pengundian grup, Vietnam tergabung di Grup B bersama Timnas Indonesia, Filipina, Myanmar, dan Laos.

Sedangkan Grup A dihuni oleh Timnas Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, serta Brunei/Timor Leste.

Menjelang dimulainya turnamen tersebut, media Vietnam (Thanhnien.vn) menilai bahwa keempat tim tersebut telah mengalami sejumlah perubahan besar.

Oleh sebab itu, Timnas Vietnam besutan Kim Sang-sik diminta untuk waspada terhadap seluruh calon lawannya.

"Mohon perhatian khusus kepada tim Vietnam: Indonesia, Filipina, dan Myanmar tiba-tiba mengalami fluktuasi besar," tulis judul dalam artikel yang dimuat Thanhnien.vn.

Laos menjadi tim pertama di Grup B yang berganti pelatih sebelum dimulainya gelaran ASEAN Cup 2024.

Ha Hyeok-jun (Korea) resmi menjabat sebagai pelatih baru Timnas Laos sejak 14 Agustus lalu.

Meski telah berganti pelatih, Thanhnien merasa Timnas Laos bukan ancaman serius bagi Vietnam.

Baca Juga: Kompatriot Shin Tae-yong Resmi Jadi Pelatih Baru Laos, Langsung Singgung Timnas Indonesia

Dibanding Laos, pergantian pelatih Timnas Filipina dan Myanmar dianggap lebih menarik perhatian.

"Karena tim Laos cukup lemah dan hampir tidak memiliki kemampuan bersaing di Grup B, pergantian pelatih kepala tim ini jarang diperhatikan," tulis Thanhnien dalam laporannya.

"Tim yang telah dan akan berganti pelatih kepala, namun yang mendapat perhatian lebih adalah Filipina dan Myanmar."

Pelatih asal Belgia, Tom Saintfiet, meninggalkan Timnas Filipina pada 29 Agustus kemarin, menerima undangan untuk memimpin Timnas Mali.

Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) untuk sementara menunjuk pelatih lokal Norman Fegidero sebagai penggantinya.

"Pelatih baru hadir dengan filosofi baru," tulis Thanhnien dalam laporannya.

"Sehingga apa yang dibangun Tom Saintfiet untuk tim Filipina yang dikenal tim Vietnam di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia juga akan berubah secara signifikan."

Sedangkan Timnas Myanmar saat ini sedang bersiap melakukan pergantian pelatih.

Timnas Myanmar telah berpisah dengan pelatih asal Jerman, Michael Feichtenbeine.

Sempat beredar rumor bahwa Federasi Sepak Bola Myanmar akan menunjuk pelatih asal Jepang untuk memimpin tim ini di ASEAN Cup 2024.

Akan tetapi, hingga saat ini mereka belum mengumumkan secara resmi nama penerus Michael Feichtenbeine.

"Jika tim Myanmar ditangani pelatih Jepang, kemungkinan besar tim ini akan mengubah gaya bermainnya secara signifikan," tulis Thanhnien.vn.

"Mereka akan lebih disiplin, menendang bola lebih pendek agar sesuai dengan kondisi fisik pemain Myanmar, dibandingkan bermain bola-bola panjang gaya Jerman seperti periode lalu."

Sementara itu, perubahan yang dialami Timnas Indonesia menjadi hal yang paling disorot media Vietnam daripada tiga tim lainnya di atas.

Menurut laporan Thanhnien, dengan rampungnya proses naturalisasi kiper Maarten Paes, Timnas Indonesia bisa menurunkan seluruh posisi dengan pemain keturunan.

"Tim asal Negeri Ribuan Pulau ini stabil di posisi kepelatihan, namun ada perubahan besar pada pemainnya," tulis laporan Thanhnien.

"Kiper kelahiran Belanda Maarten Paes yang dinaturalisasi membuat Indonesia menjadi tim yang bisa menggunakan 11 pemain resmi yang lahir di luar negeri, dalam waktu bersamaan."

"Penjaga gawang ini juga dipanggil tim Indonesia untuk mengikuti putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada bulan September, melawan Arab Saudi dan Australia."

"Para pemainnya semakin berkualitas dan semakin ter-Eropa-kan, tim Indonesia semakin tangguh di mata lawan-lawan di Asia Tenggara, termasuk tim Vietnam."

Dengan sederet perubahan yang dilakukan tim-tim di atas, Timnas Vietnam diharapkan mampu mempelajari dan segera beradaptasi dengan kekuatan lawan.

"Misi tim di tangan pelatih Kim Sang-sik adalah cepat mempelajari perubahan lawan dan beradaptasi dengan perubahan tersebut, sebelum tim Vietnam bertanding melawan tim Indonesia, Filipina, dan Myanmar di Piala AFF 2024," tutup laporan Thanhnien.

 
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P