Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) diminta memberikan kesempatan kepada pelatih lokal untuk memimpin tim nasional.
Pelatih Timnas Malaysia Kim Pan-gon mengundurkan diri dari jabatannya karena alasan keluarga pada Juli lalu.
Juru taktik asal Korea Selatan itu mundur saat kontraknya bersama Malaysia masih tersisa satu setengah tahun.
FA Malaysia menunjuk Paul Marti Vicente sebagai pelatih sementara sembari aktif mencari pelatih baru.
Salah satu nama yang dikabarkan masuk dalam radar Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) adalah Park Hang-seo.
Presiden FAM Datuk Hamidin Mohd Amin membenarkan bahwa mantan pelatih Timnas Vietnam itu masuk dalam radar.
"Ya," kata Hamidin ketika ditanya apakah Park Hang-seo termasuk di antara nama yang dipertimbangkan.
“Kami akan evaluasi kinerja Pau Marti, kami beri kesempatan untuk membuktikan kemampuannya memimpin Harimau Malaya."
"Namun di saat yang sama kami juga melihat beberapa pelatih lain. Salah satunya Park Hang-seo (masuk radar)," tambahnya.
Namun, FAM baru-baru ini didesak untuk memberikan kesempatan kepada para pelatih lokal daripada pelatih asing.
Desakan itu dilontarkan pengamat sepak bola asal Malaysia, Associate Prof Dr Zulakbal Abd Karim.
Zulakbal berharap pelatih lokal diberi tanggung jawab untuk memimpin skuad Harimau Malaya.
Sebagai infromasi, Tan Cheng Hoe menjadi pelatih lokal terakhir yang menangani tim nasional senior Malaysia.
Zulakbal mengaku pelatih lokal bisa berkembang dengan baik jika diberi kesempatan dan dukungan dari FAM.
Baca Juga: Dapat Desakan Fans Gara-gara Sepak Bolanya Berantakan, Ketua PSSI-nya Malaysia Siap Mundur
“Saya menghormati pandangan FAM yang ingin memberikan yang terbaik untuk tim Harimau Malaya," kata Zulakbal.
"Tapi saya juga menilai jika mengambil Park Hang-seo, dia bukan pelatih terbaik, dia sudah meninggalkan tim."
"Oleh karena itu, saya pikir kita perlu beri peluang kepada pelatih lokal. Baik atau buruk mereka kita latih sendiri."
"FAM dan AFC sudah dua kali menggelar pelatihan Pro Diploma, lalu kemana perginya semua pelatih ini di Malaysia?"
“Jadi kita punya pelatih-pelatih lokal yang termasuk yang terbaik dan FAM perlu terus mendukung mereka agar para pelatih ini bisa tampil lebih baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Zulakbal menilai kesuksesan Malaysia akan terasa lebih manis jika berada di bawah pelatih lokal.
“Boleh saja kita merekrut pelatih asing, tapi kita harus ingat, ini timnas, bukan klub," kata Zulakbal, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
"Kalaupun menang, ada yang bilang (tim sukses) karena pelatih asing."
“Menang bersama pelatih lokal akan lebih berarti, oleh karena itu kita harus memberi mereka kesempatan,” katanya.