Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Palestina secara mengejutkan berhasil mencuri satu poin di kandang tim raksasa Asia, Timnas Korea Selatan.
Kedua tim saling berhadapan pada laga perdana di Grup B putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Piala Dunia Seoul, Korea Selatan, Kamis (5/9/2024).
Meski berstatus tamu dan tidak diunggulkan, Palestina tak gentar dalam laga yang berlangsung terbuka itu.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Timnas Jepang Gilas China Tujuh Gol Tanpa Balas
Palestina bahkan sempat membobol gawang tim tuan rumah pada menit ke-22.
Namun, gol tersebut harus dianulir setelah Yaser Hamed lebih dulu berada dalam posisi offside.
Di sisi lain, Korea Selatan tampak goyah di lini belakang dan kesulitan untuk melibatkan pemain andalan sekaligus kapten mereka Son Heung-min ke dalam permainan.
Peluang terbaik Taeguk Warriors di babak pertama diperoleh melalui upaya Lee Kang-in.
Namun, kiper Palestina Rami Hamadeh berhasil menepis tendangan jarak dekat pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu.
Palestina tampak kelelahan di babak kedua dan hanya mampu melakukan serangan balik sesekali.
Lee Kang-in kembali menyia-nyiakan peluang emas ketika ia melepaskan tendangan bebas di menit ke-74 yang ditepis Hamadeh.
Oday Dabbagh kemudian hampir mencetak gol bagi tim tamu melalui serangan balik.
Son Heung-min nyaris mencetak gol pada menit ke-87 ketika tembakannya membentur tiang gawang Palestina.
Palestina berhasil mempertahankan gawang mereka dari kebobolan hingga akhir laga untuk mencuri satu poin.
Selanjutnya, mereka akan melawan Yordania di Kuala Lumpur pada Selasa (10/9/2024), yang merupakan laga kandang bagi mereka.
Palestina memainkan pertandingan kandang mereka di luar negeri menyusul serangan militer Israel di Gaza.
Sementara itu, Korea Selatan harus puas hanya meraup satu poin di depan penonton yang tidak memenuhi kandang mereka.
Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) mengatakan sekitar 4.000 tiket belum terjual satu jam sebelum pertandingan dimulai.
Baca Juga: Termasuk Arab Saudi Vs Timnas Indonesia, Ini 4 Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Patut Ditonton
Sebagai informasi, Stadion Piala Dunia Seoul menampung sekitar 65.000 orang dan selalu penuh sejak Oktober tahun lalu.
Korea Selatan terakhir kali gagal menjual habis tiket di kandang sendiri pada 13 Oktober tahun lalu dengan 59.018 penonton.
Sejak saat itu, Korea Selatan selalu berhasil menjual menjual habis tiket pada empat laga kandang berikutnya.
Menurut Korea Herald, hal ini tidak lepas dari keputusan KFA yang menaikkan harga tiket di beberapa sektor tribune penonton.
KFA menjelaskan bahwa pihaknya hanya mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
AFC meminta negara tuan rumah untuk memastikan harga tiket yang diberikan kepada penonton tim tandang tidak melebihi harga yang tersedia bagi penggemar tim tuan rumah.
Beberapa penggemar juga mengatakan mereka memboikot pertandingan ini untuk menunjukkan ketidakpuasan terhadap cara KFA menangani proses perekrutan pelatih setelah pemecatan Juergen Klinsmann.
Setelah mewawancarai kandidat pelatih dari luar negeri, KFA tiba-tiba beralih ke juru taktik lokal Hong Myung-bo.
Para penggemar merasa marah dengan cara KFA yang secara praktis memohon kepada Hong untuk menerima pekerjaan tersebut setelah gagal mencapai kesepakatan dengan kandidat lain.
Mereka juga kecewa dengan Hong yang berbalik arah untuk menerima tawaran tersebut setelah secara terbuka menolaknya.
Mereka yang memilih untuk menghadiri pertandingan menunjukkan kemarahan mereka dengan cara lain.
Cemoohan menghujani Hong Myung-bo ketika ia diperkenalkan sebelum pertandingan.
Para penggemar juga mencemooh kompatriot Shin Tae-yong itu setiap kali ia ditampilkan di dua papan skor stadion.
Kemudian setelah kedua tim menyanyikan lagu kebangsaan, para pendukung meneriakkan "Chung Mong-gyu (Presiden KFA), keluar!"
Mereka juga mengangkat beberapa spanduk yang berisi gambar-gambar yang ditujukan kepada Chung dan Hong.