Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kapten Timnas Australia, Mat Ryan, mengecam pendekatan naif timnya dalam kekalahan mengejutkan dari Timnas Bahrain.
Tepatnya pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Socceroos takluk 0-1 di markas mereka di Stadion Robina, Gold Coast, Australia, Kamis (5/9/2024).
Bermain di depan pendukungnya, tim tuan rumah gagal mengonversi 70 persen penguasaan bola menjadi gol.
Tim asuhan Graham Arnold itu bahkan nyaris tak mampu merepotkan kiper Bahrain sepanjang pertandingan.
Kegagalan tersebut harus dibayar mahal ketika gol bunuh diri Harry Souttar mengamankan tiga poin bagi Bahrain.
Umpan silang Abdulla Alkhalasi membentur kaki Harry Souttar dan mengecoh kiper Mat Ryan di tiang dekat.
Gol tersebut tercipta pada menit ke-89 atau 12 menit setelah bomber Australia Kusini Yengi menerima kartu merah.
Itu adalah gol pertama yang bersarang di Australia sepanjang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelumnya, Australia mampu menjaga clean sheet dalam enam kemenangan mereka di putaran kedua.
Usai pertandingan, Mat Ryan yang juga kapten Australia mengecam sikap naif timnya dalam bermain.
"Tidak cukup bagus. Kami terlalu naif dalam cara kami memainkan permainan." kata Ryan, dikutip SuperBall.id dari Thewest.com.au.
"Ini bukan soal harus bekerja lebih keras, tetapi harus bekerja lebih cerdas."
"Kami memberi kiper (Bahrain) malam yang cukup tenang dan tidak mengujinya serta tidak menguji pertahanan mereka dengan cukup baik di sepertiga akhir."
"Gol yang kami terima tidaklah cukup bagus, tetapi hal-hal tersebut terjadi jika Anda tidak melakukan hal-hal lain dengan cukup baik."
"Jika Anda tidak mencetak gol pertama dan mereka tetap kompak, mereka punya kekuatan dan sulit ditembus," tambahnya.
Socceroos berangkat ke Jakarta pada hari ini untuk melakoni pertandingan kedua melawan Timnas Indonesia.
Pertandingan kedua tim akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Menjelang pertandingan tersebut, Ryan mendesak timnya untuk lebih cerdas dan lebih dewasa dalam bermain.
Di sisi lain, kiper AS Roma itu juga tidak ingin timnya berada dalam situasi yang membuat lawan mengulur waktu.
Oleh sebab itu, Ryan meminta timnya untuk mencetak gol cepat dalam pertandingan melawan Indonesia.
“Kita harus menunjukkan kepribadian dan karakter untuk merespons dengan cara sekuat mungkin. Sekarang tergantung pada kita.”
"Kita harus menghadapi situasi tersebut dengan lebih baik dan lebih dewasa sebagai sebuah tim."
"Jika Anda tidak mendapatkan gol awal, pemborosan waktu akan terjadi, yang disebut akting."
"Lawan akan jatuh ke tanah dan wasit kemudian perlu menentukan apakah itu diving atau pelanggaran yang sah."
"Kita tidak boleh menempatkan diri kita dalam situasi yang dapat menyebabkan hal itu terjadi."
"Malam ini kami tidak melakukannya dan kami dihukum karenanya," ucap penjaga gawang berusia 32 tahun itu.