Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kiper Timnas Indonesia, yakni Maarten Paes, mencatatkan penampilan gemilang kala menjalani pertandingan debut.
Paes akhirnya mendapatkan pertandingan yang sudah ia idam-idamkan sejak setahun terakhir.
Kiper berusia 26 tahun tersebut turun selama 90 menit kala Timnas Indonesia bersua Timnas Arab Saudi.
Laga perdana Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
Pertandingan tersebut sangat berharga bagi tim besutan Shin Tae-yong.
Hal itu dikarenakan Skuad Garuda mampu menahan imbang Green Falcon dengan skor 1-1.
Gol milik Indonesia dilesakkan oleh Ragnar Oratmangoen pada menit ke-19'.
Sementara Arab Saudi membalas di menit ke-45+3' lewat aksi Musab Aljuwayr.
Di lain sisi, Maarten Paes yang juga menjalani debut bersama Garuda pada laga kali ini.
Ia diberi kesempatan bermain 90 menit penuh oleh Shin.
Dalam laga itu, kiper milik FC Dallas tersebut berhasil mencatatkan 3 penyelamatan termasuk mementahkan penalti Salem Aldawsari pada menit ke-78'.
Keperkasaan kiper keturunan Kediri itu mendapat perhatian dari dua YouTuber asal Amerika Serikat, yakni Edward Reynoso dan Soltero.
Dalam kanal bertajuk The Give N Go, Soltero mengatakan bahwa pertandingan dini hari tadi sangat menarik baginya.
Ia juga sangat terpukau dengan penampilan kiper berusia 26 tahun itu.
Menurutnya, Paes telah menjalani laga yang sangat baik dini hari tadi.
"Pertandingan ini sangat menarik, Indonesia sudah sampai di babak kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Sejujurnya saya pikir ini akan menjadi penampilan gila Maarten Paes," kata Soltero, dikutip SuperBall.id dari kanal YouTube The Give N Go.
Ada dua penyelamatan krusial yang dibuat oleh Paes dan membuat Soltero tercengang.
Penyelamatan pertama jelas saat sang kiper menepis penalti penalti lawan.
Baca Juga: Respons Kompatriot Shin Tae-yong Usai Dicemooh Fans Korea Selatan di Laga Kontra Palestina
Sebagai informasi, penalti itu terjadi juga karena kelalaian Paes.
Pada menit ke-77' kiper keturunan Indonesia-Belanda itu menguasai bola, namun ada satu bomber Arab Saudi yang melakukan pressing.
Karena tak ada rekan yang membantu, Paes berniat untuk menyapu bersih bola tersebut.
Sayang, kiper berpostur 190cm tersebut justru menendang kaki lawan sehingga diganjar penalti.
"Karena dia akhirnya mendapatkan penalti yang sama sekali tidak perlu dilakukan. Dia berada di momen penguasaan bola, mencoba untuk menyapu bersih, namun ia justru menendang kaki lawan."
"Penalti itu diberikan, tetapi dia menebus, dia menebus kesalahan itu," jelas Soltero.
Momen kedua adalah ketika Paes berada di posisi satu lawan satu dengan Feras Albrikan yang mendapat bola terobosan dari rekannya ke kotak penalti Indonesia.
Feras melepaskan satu tembakan keras menggunakan kaki kirinya, untungnya Paes bisa mementahkan bola tersebut.
Hal itulah yang membuat Soltero kagum dengan eks kiper FC Utrecht tersebut.
Berkat Paes, Timnas Indonesia terhindar dari kekalahan dan meraih satu poin penting di kandang lawan.
"Dan itu tidak berakhir di sana dengan penyelamatan penalti."
"Pada tambahan waktu, winger Saudi Saudi melakukan akselerasi di sisi kiri dari jarak 60-70 meter."
"Mereka memainkan bola indah dari kaki ke kaki."
"Sekali lagi dalam situasi satu lawan satu, Maarten Paes maju, melakukan penyelamatan gemilang dan Indonesia menahan imbang 1-1 untuk meraih satu poin penting di laga tandang," pungkasnya.