Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Jalan Timnas Australia menuju Piala Dunia 2026 menemui jalan terjal usai ditahan imbang Timnas Indonesia.
Laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu berakhir imbang tanpa gol.
Meski berstatus tim tamu, Australia tampil dominan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam WIB.
Tim asuhan Graham Arnold itu mencatatkan 19 tembakan, 19 tendangan sudut, dan 32 sentuhan di kotak penalti lawan.
Baca Juga: Bomber Bayern Muenchen Ingin Asah Kemampuan di Jerman Usai Gagal Cetak Gol Lawan Timnas Indonesia
Namun, Australia gagal mencetak satu gol pun sepanjang pertandingan berkat solidnya lini pertahanan Indonesia.
Hal ini membuat Australia hanya mengantongi satu poin dan tanpa gol dari dua pertandingan awal di Grup C.
Sebelumnya, Harry Souttar dkk secara mengejutkan kalah 0-1 dari Bahrain di kandang sendiri.
Australia saat ini bertengger di posisi kelima klasemen Grup C, terpaut lima poin dari Jepang di puncak (6 poin).
Socceroos hanya berada di atas China, yang menelan kekalahan 0-7 dari Jepang dan 1-2 dari Arab Saudi.
Kini, mereka perlu mengalahkan China pada 10 Oktober untuk menjaga peluang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Australia mengincar penampilan keenam berturut-turut di Piala Dunia.
Namun, publik Australia tampaknya mulai meragukan kemampuan tim nasionalnya untuk mewujudkan hal tersebut.
Berbagai reaksi keras muncul di media sosial setelah Australia gagal menang pada dua laga perdana Grup C.
Selain penggemar, kecaman dan kritik juga datang dari para jurnalis olahraga asal Negeri Kanguru.
"Dulu tertawa ketika seseorang mengatakan Australia bisa saja tidak ikut serta dalam Piala Dunia yang diikuti 48 tim. Sekarang tidak tertawa," tulis jurnalis ESPN Australia, Adam Santorossa.
Reporter Sydney Morning Herald, Vince Rugari, menilai para pemain harus bertanggung jawab atas hasil buruk tim.
Ia juga mendesak Arnold untuk menemukan formula baru jika tidak ingin mendapatkan masalah di laga berikutnya.
"Pemain benar-benar harus bertanggung jawab atas penampilan itu. Beberapa momen yang sangat buruk, eksekusi yang buruk."
"Namun, saya melihat tim ini sebagai tim yang sangat membutuhkan ide-ide segar."
"Arnold harus menemukan sesuatu yang baru dan menarik di laga berikutnya atau dia akan mendapat masalah," tulis Vince.
Bahkan beberapa penggemar mulai melontarkan seruan agar Arnold segera dipecat sebagai pelatih Australia.
"Apa yang Brosque perlu katakan: 'Arnie keluar'," tulis tokoh publik asal Australia George Mladenov.
"Jika Arnold tidak dipecat besok pagi, ada masalah serius di Football Australia."
"Satu poin setelah 2 pertandingan melawan tim Pot 4 dan Pot 6 sungguh memalukan," tambahnya.
Penulis Brad Davison menulis, "Sungguh mengejutkan betapa buruknya 2 pertandingan terakhir ini."
"Keterampilannya buruk, ketidakmampuan kami untuk mencetak gol dari jarak dekat atau menciptakan peluang yang tepat dari tendangan sudut sungguh tidak dapat dipercaya dan rencana permainan kami kurang."
"Tanggung jawab ada di tangan Graham Arnold. Ini tidak cukup bagus," tambahnya.
"Socceroos adalah tim sepak bola yang buruk. Posisi Graham Arnold semakin tidak dapat dipertahankan," tulis Jordan Kounelis.
"Agar adil, saya pikir Arnold mendapat pujian atas penampilan kami di Piala Dunia, tetapi kenyataannya adalah ia telah mengawasi 3 pertandingan Piala Asia yang biasa-biasa saja, Piala Dunia yang sangat goyah, dan sekarang hampir membuat Socceroos kehilangan Piala Dunia yang diikuti 48 tim. Dan sepak bolanya buruk. Ini waktunya," tulis Drew.