Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juru taktik asal Spanyol itu merasa bahwa hasil imbang yang diraih timnya terasa seperti kekalahan.
"Tetapi keadaan berubah setelah babak pertama karena hujan lebat. Hasil imbang ini terasa seperti kekalahan,” ucap Lopez.
Menurut Lopez, kondisi lapangan yang penuh genangan membuat pemain sulit bergerak cepat dan mengoper bola dengan baik.
“Pertandingannya sulit, tetapi kami bermain lebih baik di sebagian besar pertandingan," kata Lopez.
"Setelah pemain Korea Utara dikeluarkan, kami melakukan perubahan menyerang untuk mencetak gol, yang sebenarnya terjadi dan kami mendominasi di babak pertama,” kata Lopez.
"Tetapi pertandingan berubah di babak kedua, dan Korea Utara menyamakan kedudukan lewat bola mati."
"Saya harus mengatakan lapangan, dengan hujan lebat yang turun, tidak memungkinkan kami bergerak cepat dan mengoper bola dengan nyaman."
"Terutama dengan formasi bertahan Korea Utara, jadi kami tidak dapat mencetak gol," tambahnya.
Qatar saat ini bertengger di posisi kelima klasemen Grup A, terpaut lima poin dari Uzbekistan di puncak.
Dengan hanya meraup 1 poin dari dua laga awal, Lopez bertekad meraih lebih banyak poin di delapan laga sisa.
"Kami hanya punya satu poin dari dua pertandingan, tetapi kami masih punya delapan pertandingan lagi."
"Kami akan berusaha keras untuk menang dan mengumpulkan poin," ucap pelatih berusia 62 tahun itu.