Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Para penggemar Timnas Vietnam menilai hasil buruk yang dialami skuad Golden Star Warriors menunjukkan banyaknya keterbatasan tim dan upaya sang pelatih Kim Sang-sik dinilai belum cukup membuahkan hasil.
September ini, Timnas Vietnam menjalani dua pertandingan persahabatan internasional bertajuk LPBank Cup 2024.
Dalam dua laga tersebut, pelatih Timnas Vietnam Kim Sang-sik berusaha menciptakan peluang bagi sebagian besar pemainnya untuk turun ke lapangan menunjukkan kemampuan profesionalnya.
Gaya bermain yang ingin diterapkan Kim Sang-sik kepada timnya adalah penguasaan bola, seperti pendahulunya Philippe Troussier.
Namun, cara bermain Timnas Vietnam kurang mulus sehingga menyebabkan keluar ritme dan banyak kesalahan di pertahanan.
Alhasil, Timnas Vietnam kalah dalam kedua pertandingan tersebut, tumbang 0-3 dari Rusia dan takul 1-2 melawan Thailand.
Baca Juga: Media Vietnam Terkejut Timnas Indonesia Masuk 10 Besar Asia dalam Hal Nilai Skuad
Khusus untuk laga kontra Thailand, Vietnam harus mengalami kekalahan memalukan ketika lawannya tidak menurunkan skuad terbaik.
Seperti diketahui, sebelum memulai turnamen persahabatan tersebut, pelatih Thailand Masatada Ishii memang sengaja tidak membawa pemain terbaiknya.
Sebagian besar yang dibawa ke Hanoi, Vietnam, adalah para pemain muda.
Juru taktik asal Jepang itu ingin melihat sekaligus menguji kualitas sejumlah pemain untuk persiapan ajang ASEAN Cup 2024 yang akan bergulir akhir tahun.
Faktanya, meski tidak menurunkan skuad terbaik, Thailand tetap berhasil meraih kemenangan atas tuan rumah Vietnam.
Menyaksikan apa yang diperlihatkan Timnas Vietnam dalam dua pertandingan terakhir, sejumlah fans tampak khawatir dengan masa depan tim nasional mereka.
"Wajar untuk tidak menggunakan gaya permainan bertahan-serangan balik seperti di bawah pelatih Park Hang-seo," ujar salah satu penggemar Timnas Vietnam, Trinh Tuan Anh.
"Namun, tim nasional Vietnam kini tampaknya berada dalam situasi di mana 'tanpa tepung sulit untuk membuat lem'."
"Melihat cara tim Vietnam beroperasi secara taktis, masih ada beberapa pemain bagus seperti Nguyen Filip, Thanh Chung atau Hoang Duc, tapi itu tidak cukup untuk memberikan efisiensi tinggi bagi seluruh tim."
Sementara itu, penggemar lainnya yakni Nguyen Viet Tuan merasa Kim Sang-sik perlu dorongan kuat seperti yang dilakukan Timnas Indonesia.
"Pelatih Kim Sang-sik membutuhkan dorongan yang lebih kuat dalam hal personel, sehingga ia dapat mengatur skuad dan menyesuaikan taktik terbaik sesuai keinginan," kata Nguyen Viet Tuan.
"Lihat 'transformasi' tim nasional Indonesia."
"Bagaimana mereka banyak menaturalisasi pemain dan Thailand juga bermain sangat baik di laga terakhir dengan beberapa wajah naturalisasi."
"Timnas Vietnam kini memiliki kiper luar negeri Vietnam, Nguyen Filip, yang bermain bagus untuk menjadi penyeimbang Dang Van Lam."
"Namun sepertinya itu belum cukup."
"Bagi pemain-pemain kelas atas yang mempunyai keinginan untuk berkontribusi di Timnas Vietnam seperti Rafaelson, Jason Quang Vinh Pendant atau Hendrio, wajar jika diberikan kondisi terbaik untuk bisa memperkuat Timnas Vietnam."
Penggemar yang terakhir, Fan Vu Hai Linh, mengakui bahwa kualitas Timnas Vietnam saat ini jauh lebih buruk daripada Timnas Indonesia dan Timnas Thailand.
"Jika semua tim bermain dengan kekuatan maksimal, hanya di kawasan Asia Tenggara, tim Vietnam saat ini jauh lebih buruk dari Indonesia dan Thailand, sedangkan Malaysia dan Filipina juga tidak mudah untuk bermain," ujarnya.
"Itu sebabnya Kim Sang-sik butuh dukungan lebih agar bisa menuntaskan tugasnya dengan baik."
"Jika tetap bermain seperti ini, masih terlalu jauh bagi tim Vietnam untuk bisa menjuarai ASEAN Cup 2024."