Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, mengaku telah menemui Shin Tae-yong guna membahas penyebab dirinya tak lagi dipanggil ke Timnas Indonesia.
Nama Marc Klok perlahan menghilang seiring lolosnya Timnas Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelum itu, Marc Klok sangat jarang diberi kepercayaan bermain oleh Shin Tae-yong, terlebih saat pemain keturunan datang.
Posisi lini tengah skuad Garuda lebih dipercayakan pada peman-pemain seperti Ivar Jenner, Thom Haye dan Ricky Kambuaya.
Alhasil, Marc Klok hanya bisa menunggu, menanti untuk kembali dipanggil Shin Tae-yong memperkuat Timnas Indonesia lagi.
Meski begitu, pemain yang berhasil membawa lolos skuad Garuda ke Piala Asia 2023 lewat penaltinya itu menolak diam.
Kepada media Belanda, Marc Klok mengaku sudah menemui Shin Tae-yong dan membahas penyebab dirinya tak lagi dipanggil.
Pemain berusia 31 tahun itu meyakini jika persoalan mengenai dirinya di timnas bukan perkara performanya di lvel klub.
Menurutnya, Klok menjalani musim dengan sangat baik bersama Persib Bandung, bahkan mampu merengkuh gelar juara.
Baca Juga: Beckham Absen, Marc Klok Diragukan Tampil, Persib Bandung Sedikit Pincang Jelang Hadapi Dewa United
Klok menyadari persaingan berada di tim nasional itu sulit, terlebih saat ini banyak pemain diaspora yang bergabung.
"Saya berharap bisa segera kembali bermain."
"Saya telah berbicara dengan pelatih nasional tentang hal itu."
"Itu tidak mungkin karena penampilan saya."
"Saya menjalani musim yang baik, kami menjadi juara."
"Meskipun itu akan sangat sulit," ucap Marc Klok seperti dikutip dari ESPN NL.
Klok pun sudah mendapat jawaban dari Shin Tae-yong dan keputusan sang pelatih membawanya kembali ke klub saat ini, Persib Bandung.
Banyaknya pemain diaspora di tubuh Timnas Indonesia bukan masalah besar bagi Klok yang juga berstatus pemain naturalisasi.
Proses naturalisasi Klok dimulai pada 2019 tetapi baru selesai pada 2020, kurangnya memenuhi persyaratan jadi kendala.
Saat itu Klok baru dua tahun berada di Indonesia, padahal syarat naturalisasi minimal tinggal di Tanah Air selama lima tahun.
Naturalisasi menjadi jalan Marc Klok setelah diketahui tidak memiliki garis keturunan asal Inonesia dari bapak atau pun ibunya.
"Sayang sekali, tetapi pelatih yang memutuskan."
"Saya harus menerimanya dan harus bermain dengan klub," ujar Marc Klok.
"Anda ingin menjadi pria sejati. Pemain besar."
"Lagipula, itu juga yang Anda impikan sebagai pesepakbola profesional," imbuhnya.