Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kritik yang dilontarkan oleh para pakar dan legenda klub terhadap penyerang Manchester United Marcus Rashford dianggap sebagai sebuah penindasan, menurut sumber terdekat sang pemain.
Setelah musim pertama yang luar biasa di bawah asuhan pelatih Erik ten Hag, di mana ia mencetak 30 gol, performa Rashford menurun musim lalu di tengah beberapa insiden penting di luar lapangan.
Tercatat, pemain depan Timnas Inggris itu hanya mencetak delapan gol di semua kompetisi.
Akibat performa buruknya, Rashford gagal masuk skuad The Three Lions dalam ajang Euro 2024.
Pemain berusia 26 tahun itu berharap keberuntungan akan membaik musim ini.
Akan tetapi, sejauh ini segala sesuatunya belum berjalan sesuai rencana untuknya atau klubnya.
Man United telah kalah dua kali dari tiga pertandingan pembuka mereka di Liga Inggris musim ini.
Meski bermain hampir setiap menit, Rashford belum mampu melepaskan satu pun tembakan yang tepat sasaran maupun yang tidak tepat sasaran.
Terlebih lagi, para penggemar mencemooh Ten Hag ketika ia memilih untuk mengganti Alejandro Garnacho alih-alih Rashford, saat Man United kalah 0-3 dari Liverpool di Stadion Old Trafford, Manchester.
Baca Juga: Fabio Capello Sebut Rekrutan Baru Man United Kesulitan Imbangi Kecepatan Liga Inggris
Kritik terhadap pemain tersebut kemudian menyebar luas, dengan legenda Man United Gary Neville mengaku bahwa ia sedih melihat perjuangan Rashford.
Alan Shearer juga memberikan kritik, mengatakan pemain tersebut dan Man United secara keseluruhan belum cukup bagus di depan gawang,
Komentar yang diucapkan oleh Shearer itu kemudian dicap Ten Hag sebagai 'analisis bodoh', meskipun legenda Liga Inggris itu tertawa terakhir.
Tampaknya segala kritikan tersebut telah memengaruhi Rashford.
Menurut laporan, Rashford merasa diintimidasi oleh para pakar dan menganggap komentar mereka tidak adil.
Hal itu sebagaimana telah diungkapkan oleh salah satu sumber dekat sang pemain.
"Ketika orang lain salah mengoper, hal itu (kritikan) tidak disebutkan, tetapi giliran Marcus, itu berbeda. Sangat berbeda," ujarnya.
"Kritik yang ditujukan kepadanya adalah serangan gencar. Itu adalah intimidasi."
"Para pendukung mempercayai apa yang dikatakan mantan pemain senior, yang hanya memperburuk keadaan."
Lebih lanjut, sumber tersebut menilai bahwa Rashford telah melakukan tugasnya dengan baik dalam perannya saat ini.
"Para mantan pemain ini tidak mampu menahan diri ketika dia melakukan kesalahan sekecil apa pun, itu hanya akan membuat keadaan menjadi lebih sulit baginya," katanya.
"Klub telah menghabiskan 100 juta pound untuk penyerang tengah dan Marcus kembali bermain sebagai fasilitator."
"Dan ia menjalankan tugasnya dengan baik. Bukan salahnya jika peluang tidak dimanfaatkan dengan baik."
Perlu dicatat bahwa meski ia belum mengancam gawang secara langsung, Rashford telah menciptakan tiga peluang besar sejauh ini.
Hanya Mohamed Salah, Cole Palmer dan Bryan Mbeumo yang melakukan lebih banyak.
Meski Rasmus Hojlund saat ini masih cedera, Ten Hag didesak fans untuk mencadangkan Rashford untuk pertandingan tandang ke markas Southampton akhir pekan ini.
Namun, beberapa di antara mereka ada juga yang masih percaya bahwa Ten Hag harus tetap memainkan Rashford.