Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Wakil Ketua Olimpiade China, Yu Zaiqing, melarang masyarakat Negeri Tirai Bambu mengkritik timnasnya jelang melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Performa Timnas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tengah jadi sorotan publik sendiri, peringatan keras dikeluarkan jelang melawan Timnas Indonesia.
Timnas China besutan Aleksandar Jankovic menderita kekalahan dalam dua laga awal fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tim Naga terbantai saat menyambangi markas Timnas Jepang, gawang Wang Dalei jadi mainan bintang-bintang Samurai Biru di Eropa.
Kekalahan bahkan belum beranjak dari China saat menjamu Arab Saudi di kandang sendiri, sempat unggul lewat gol bunuh diri pemain lawan.
Sial Arab Saudi bisa membalikkan keadaan di menit-menit akhir laga, China pun harus mendekam di dasar klasemen Grup C untuk saat ini.
Dua torehan buruk Timnas China ini menimbulkan gelombang kritik berkepanjangan dari publik sendiri, fan yang merasa tak puas dengan performa timnasnya.
Torehan yang bisa dibilang sangat buruk dibanding hasil Timnas Indonesia, dua laga dilalui dengan imbang melawan Arab Saudi dan Australia.
Keduanya pun bakal bersua dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, tepatnya pada 15 Oktober mendatang.
Baca Juga: Sebut Level Timnas Indonesia Masih di Bawah, Media Vietnam: China Kalau Kalah Malu-maluin!
Timnas China akan menjamu Timnas Indonesia di Qingdaou Youth Football Stadium, sebelum itu pesan penting disampaikan pejabat olahraga Negeri Tirai Bambu.
Wakil Ketua Olimpiade China, Yu Zaiqing, meminta agar publik Tiongkok berhenti mengkritik hingga bahkan mengejek timnasnya sendiri.
Yu Zaiqing berharap publik China paham dengan kualitas sepak bola mereka, meski memiliki populasi penduduk yang luar biasa.
Namun untuk menemukan bakat dalam sepak bola di China ibarat satu berbanding satu juta alias sangat sulit untuk ditemui.
"Sepak bola di Tiongkok sangat berbeda, sangat sulit."
"Saya pikir kalian (publik China) tidak boleh terus-menerus mengkritik Timnas China seperti itu."
"Lihat, proporsi orang yang bermain sepak bola di negara kita terlalu kecil dibandingkan dengan total populasi."
"Ada perbedaan besar antara keduanya, yang memiliki bakat hanya 1/10.000 dan dari 1/1.000.000," kata Yu Zaiqing.
Baca Juga: Erick Thohir Tepis Sumpah WNI di Belanda Cara PSSI Spesialkan Pemain Keturunan
Tak berhenti sampai di situ, Yu Zaiqing juga merasa jika para pemain Timnas China berada dalam lingkungan yang kurang kompetitif.
Level individu pemain dalam hal teknik juga masih tertinggal jauh dari pemain Eropa dan bahkan dinilai berada di bawah banyak tim Asia.
"Hal lainnya adalah jumlah pemain profesional kami secara umum tidak mencukupi, dan lingkungan bermain juga kurang kompetitif."
"Sebab, pemain Tiongkok masih tertinggal jauh dari pemain Eropa dalam hal teknik."
"Bahkan di Kualifikasi Piala Dunia baru-baru ini, kami kalah terlalu dalam dari Jepang membuat para penggemar banyak mengeluh."
"Tapi sungguh, level kami lebih rendah dibandingkan banyak tim di Asia," ujar Yu Zaiqing.