Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemain, staf saya, Football Australia, dan para penggemar kami yang penuh semangat atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan."
"Socceroos memiliki masa depan cerah, dan saya yakin mereka akan terus unggul," sebut Arnold.
Dia mengakui telah mengabdi selama 40 tahun untuk sepak bola Australia, dengan enam tahun terakhir berperan sebagai pelatih kepala Socceroos.
"Saya mengatakan setelah pertandingan melawan Timnas Indonesia bahwa saya harus mengambil beberapa keputusan, dan setelah melakukan refleksi mendalam, firasat saya mengatakan bahwa inilah saatnya untuk melakukan perubahan, baik untuk diri saya sendiri maupun program Australia."
Dia menambahkan, "Saya mengambil keputusan untuk mengundurkan diri berdasarkan apa yang terbaik bagi bangsa, para pemain, dan Football Australia."
"Saya telah memberikan segalanya yang saya bisa untuk peran ini, dan saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai selama masa jabatan saya."
Arnold akan tercatat sebagai salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah Australia, setelah membimbing Socceroos menuju kampanye Piala Dunia terbaik mereka di Qatar 2022, mengalahkan Tunisia dan Denmark dan menguji juara bertahan Argentina di babak 16 besar.
Namun, sisa masa jabatannya penuh perjuangan setelah dua kali gagal membawa Socceroos melewati perempat final Piala Asia.
Proses kualifikasi untuk Piala Dunia 2022 di Qatar hampir membuatnya kehilangan pekerjaan, sebelum Australia baru sampai di sana setelah langkah berani Arnold memasukkan Andrew Redmayne yang tak dikenal sebagai kiper untuk adu penalti melawan Peru.