Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Arya Sinulingga selaku Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI menjawab pertanyaan soal keberlanjutan program naturalisasi.
Saat ini, PSSI tengah mengerjakan proses pergantian kewarganegaraan dua pemain.
Kedua pemain itu adalah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Awalnya, Hilgers dan Eliano dijadwalkan menjalani sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada 23 September 2024.
Pengucapan sumpah itu juga rencananya digelar di Kedutaan Indonesia di Den Haag, Belanda.
Namun, jadwal tersebut harus diundur ke tanggal 30 September.
Bila proses sumpah berjalan lancar, maka pemain keturunan di Timnas Indonesia akan semakin bertambah banyak.
Sejauh ini, tim besutan Shin Tae-yong sudah memiliki 13 pemain keturunan.
Mereka adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Rafael Struick, Ivar Jenner, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Jay Idzes, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Calvin Verdonk, dan Maarten Paes.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 - Pesan Indra Sjafri ke Klub yang Lepas Pemain Tepat Waktu
Belum lagi ada beberapa pemain yang tak masuk ke dalam Skuad Garuda seperti Marc Klok, Elkan Baggott, Jens Raven, dan Cyrus Margono.
Artinya, Indonesia memiliki lebih dari 15 nama pemain keturunan yang bisa digunakan.
Banyaknya pemain keturunan membuat banyak pertanyaan soal kapan program naturalisasi ini berhenti.
Terkait hal ini, Arya Sinulingga langsung membeberkan rencana PSSI ke depannya.
Ia mengatakan bahwa Erick Thohir selaku Ketua Umum ingin Timnas Indonesia memiliki 150 pemain keturunan.
Pemain-pemain itu akan disebar ke sejumlah tim kelompok umur hingga senior.
Di tubuh Timnas U-16 Indonesia saat ini ada dua nama pemain keturunan seperti Mark Lee dan Matthew Baker.
Lalu, di skuad Timnas U-20 Indonesia ada Meeshal Hamzah, Ousmane Maiket Camara, Welber Jardim, dan Jens Raven.
Hal itu bertujuan untuk regenerasi di skuad senior timnas ke depannya.
Baca Juga: Indonesia Posisi Ke-15 Negara Fanatik Sepak Bola, Justin Hubner Tak Terima
"Gini, Pak Erick selalu katakan kita butuh 150 pemain dari U-15 hingga senior," kata Arya, dikutip SuperBall.id dari kanal YouTube miliknya.
"Jadi kita penuhi semuanya sampai 150 secara keseluruhan."
"Jadi, regenerasinya enak dan kalau ada yang tertinggal masih ada regenerasi berikutnya," jelasnya.
Sejauh ini, regenerasi itu sudah bisa terlihat di tubuh tim Merah-Putih.
Skuad Senior hanya memiliki beberapa pemain yang berusia hampir 30 tahun seperti Thom Haye dan Sandy Walsh.
Ada juga Jordi Amat yang sudah menginjak usia 31 tahun.
Lebih lanjut, Arya menjelaskan bahwa program naturalisasi ini bertujuan untuk menambal kekurangan Skuad Garuda.
Di mana ada posisi yang tak terlalu baik, maka PSSI akan langsung mencari pemain keturunan.
Bahkan pria asal Sumatera Utara itu bercanda bahwa pihaknya akan mencari pemain keturunan hingga ke Planet Pluto.
Baca Juga: 5 Tahun di Indonesia, Shin Tae-yong Nggak Pernah Pesan Gofood
"Kan bisa dilihat, pemain senior sedikit (seperti) Thom Haye. Ya sedikit lah, Jay Idzes masih muda-muda juga."
"Jadi, ini proses yang kalau kita lihat adalah di mana kita kurang, di situ dimasukkan (pemain)."
"Artinya gini, kami PSSI di mana (posisi) kurang, kita cari pemain."
"Kalau perlu kita cari ke Pluto, kita cari juga. Mana tau ada keturunan Indonesia di sana, kenapa enggak?" pungkasnya.
Untuk saat ini, ada satu pemain lagi yang disebut-sebut akan menjalani proses naturalisasi.
Ia adalah Mauro Zijlstra yang kini bermain untuk FC Volendam.
Pemain berusia 19 tahun itu mengaku dalam sebuah siniar bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan PSSI dan mengumpulkan dokumen untuk melancarkan proses perpindahan kewarganegaraannya.
Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak PSSI apakah benar Zijlstra akan dinaturalisasi atau tidak.