Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Napoli Antonio Conte menjelaskan peran penting mantan gelandang Manchester United Scott McTominay di timnya musim ini.
Beberapa orang mungkin bertanya-tanya apakah Manchester United membuat kesalahan dengan menjual McTominay.
Salah satunya adalah mantan pesepak bola asal Wales, Robbie Savage.
"Saya heran Man United mendapatkan Ugarte, Casemiro bersama Mainoo tidak cocok untuknya, dia butuh seseorang yang bisa bangkit dan bangkit."
Baca Juga: Jadon Sancho Ungguli Kuartet Lini Serang Man United Lewat Performa Apik di Chelsea
"Saya pikir menjual Scott McTominay adalah kesalahan besar, sungguh," kata Savage di acara BBC 5 Live 606.
Jawaban dari pertanyaan tersebut tampaknya mulai terlihat lewat performa sang gelandang awal musim ini.
McTominay bergabung dengan Napoli dengan harga 30,5 juta euro pada bursa transfer musim panas ini.
Gelandang Timnas Skotlandia itu telah melakoni empat pertandingan bersama Napoli di Liga Italia maupun Coppa Italia.
Ia telah menyumbangkan satu gol dan satu asis, membantu membawa timnya ke puncak klasemen Liga Italia.
Kehadirannya mendorong pelatih Antonio Conte untuk mengubah formasi andalannya 3-5-2 menjadi 4-3-3.
"Tidak ada yang terjadi secara kebetulan, kami melatih situasi ini dalam latihan sehingga kami dapat menggunakan posisi tersebut untuk menciptakan masalah bagi lawan," kata Conte.
Terkait peran McTominay, Conte menjelaskan bagaimana fleksibilitas sang gelandang dapat berkembang di Napoli.
Menurutnya, McTominay merupakan pemain serba bisa yang mampu menjalankan peran sebagai trequartista maupun mezzala.
Dalam sepak bola Italia, trequartista menggambarkan seorang pemain yang bermain sebagai gelandang serang dalam formasi 4–3–1–2.
Baca Juga: Rencana Tiga Tahun Man United untuk Menangi Gelar Liga Inggris Terungkap dalam Rapat Staf
Namun, ia akan turun lebih dalam ke lini tengah dan berfungsi sebagai playmaker yang bermain di posisi dalam.
Trequartista biasanya adalah pemain yang kreatif dan cerdas secara taktis dengan visi, teknik, pergerakan, kemampuan mengumpan, dan kemampuan menyerang dari jarak jauh yang baik.
Di masa lalu, peran ini sangat melekat kepada pemain seperti Francesco Totti, Roberto Baggio, dan Kaka.
Sedangkan mezzala menggambarkan posisi satu atau dua gelandang tengah yang bermain di kedua sisi gelandang bertahan dan/atau playmaker.
Mezzala sering kali merupakan gelandang serang yang juga berpartisipasi dalam aspek pertahanan.
Ia juga bisa bergerak melebar sehingga istilah ini dapat diterapkan pada beberapa peran yang berbeda.
Dalam bahasa Inggris, istilah ini kemudian dianggap sebagai varian dari peran gelandang box-to-box.
Beberapa pemain yang kerap memainkan peran ini adalah Andres Iniesta, Mateo Kovacic, dan Sergej Milinkovic-Savic.
"Scott adalah pemain yang lengkap dan serba bisa, yang bisa menjadi trequartista di belakang penyerang," kata Conte, dikutip SuperBall.id dari Football-italia.net.
"Dia juga bisa menjadi mezzala di lini tengah tiga pemain, bermain di lini tengah dua pemain, atau bahkan melebar dalam formasi 5-4-1 dengan tujuan untuk menyerang," tambahnya.