Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) lewat wakil presidennya, Datuk Wira Yusoff Mahadi, mengklaim akan menerapkan aturan ketat soal pemain keturunan.
Datuk Wira Yusoff Mahadi mengklaim bahwa FAM tengah menggodok aturan mengenai proses mengurus dan memeriksa latar belakang pemain keturunan.
Hal ini diungkapkan setelah Malaysia ditampar FIFA dengan ditolaknya pengajuan permohonan Mats Deijl untuk membea timnas Negeri Jiran.
Mats Dijl diajukan ke FIFA, namun setelah ditelusuri garis keturunan sang pemain ternyata bukan berasal dari Malaysia.
Lewat dokumen yang diajukan, kapten Go Ahead Eagles ini disebut memiliki silsilah keluarga yang berhubungan dengan Malaysia.
Termasuk akta kelahirannya, ayahnya, kakeknya (dari pihak ayahnya) hingga konfirmasi mengenai jalur keturunan Malaysia.
Namun, hasil penenulusuran FIFA menyebutkan pemain ini memiliki darah Malaysia dari nenek moyang (ibu dari kakeknya) yang lahir di Singapura pada 24 Juni 1893.
Di mana saat itu Singapura masih menjadi bagian dari Malaysia, sehingga Mats Deijl tidak eligible untuk membela Timnas Malaysia.
Sudah tergocek Mats Deijl, ditambah seperti mendapat tamparan dari FIFA, Federasi Malaysia pun merespons cepat.
Menurut Datuk Wira, FAM masih akan mencari pemain keturunan di luar negeri demi memperkuat skuad Timnas Malaysia.
Namun FAM akan melakukannya dengan aturan yang lebih ketat, mulai dari kualitas yang lebih baik dari pemain lokal, hingga keinginan membantu negara.
Datuk Wira menegaskan bahwa FAM tidak menitikberatkan pada sosok pemain, melainkan lebih cenderung terhadap kualitasnya.
"Pemain yang berkarier di luar negeri tidak menghalangi upaya kami untuk terus menambah kekuatan skuad nasional."
"Kami terbuka menerima pemain warisan mana pun asalkan punya kualitas dan lebih baik dari pemain yang ada."
"Kalau kualitasnya sama dengan pemain dalam negeri, lebih baik gunakan apa yang kita punya."
"Para pemain harus datang dengan level dan menunjukkan kualitasnya lebih baik dari pemain yang ada."
"Kami ingin pemain yang punya keinginan membantu negara."
Baca Juga: Jumpa Selandia Baru di FIFA Matchday, Ini Syarat Berat Malaysia Salip Posisi Timnas Indonesia
"Ini bukan soal pemainnya, tapi kualitasnya. Kalau mereka punya kualitas untuk mewakili Malaysia, maka lamarannya akan kami kirimkan ke FIFA," kata Datuk Wira.
Naturalisasi pemain asing dan keturunan sebenarnya sudah lama dilakukan Federasi Malaysia, tim ini bahkan mencetak rekor.
Tepatnya di Piala Asia 2023 lalu, di mana Timnas Malaysia menjadi tim dengan pemain naturalisasi terbanyak dengan total 14 pemain.
Cukup menarik jika negara yang berpengalaman dengan proses naturalisasi, justru tergocek dengan riwayat pemain keturunan.
Fenomena yang membuat publik dan fan Timnas Malaysia kecewa, bahkan tak segan mengecam keputusan FIFA.