Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Cerita Arya Sinulingga soal tim pembawa paspor Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, sempat tertahan di Bandara Doha karena roket Iran ke Israel.
Di balik lancarnya proses pengambilan sumpah WNI terhadap Mees Hilgers dan Eliano Reijnders di Belgia, ada kisah menarik yang dialami tim pembawa paspor.
Hal ini disampaikan langsung Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, dalam sebuah video yang diunggah pada kanal YouTube pribadi.
Menurut Arya, secara umum, proses naturalisasi Mees dan Eliano melibatkan banyak pihak, mulai dari Presiden Jokowi, Ketua DPR Puan Maharani dan PJ Gubernur DKI.
Kemudian Kedubes Belgia, Dirjen Imigrasi hingga Dukcapil setempat yang diterbangkan langsung ke Belgia membawa paspor kedua pemain tersebut.
Paspor WNI Mees dan Eliano merupakan syarat penting untuk melakukan sumpah WNI, Arya pun menyebut memiliki beberapa tim dalam membagi tugas.
"Di Jakarta, nah ini teman-teman pada nggak sadar ini ya. Dicetak paspornya, nah selesai cetak paspornya," ucap Arya Sinulingga.
"Kan mereka harus pakai paspor tersebut kan, untuk ke Bahrain dan ke China. Apa yang kita lakukan?"
"Saat itu juga, sore itu juga tim dari imigrasi dikirim ke Belgia untuk membawa paspor dan sekarang paspornya sudah di tangan Mees dan Eliano."
Momen menarik sekaligus mencekam pun dirasakan tim pembawa paspor dalam perjalanan pulang ke Indonesia.
Menurut Arya Sinulingga, ketika berada dalam pesawat, mereka diperlihatkan rudal-rudal balistik yang diluncurkan Iran ke Israel.
Ketegangan di Timur-Tengah memang tengah menjadi usai pimpinan Hizbulah dinyatakan gugur karena serangan Israel ke Lebanon.
Pada Selasa (1/10/2024), Iran meluncurkan ratusan rudal balistik yang disebut berhasil meluluhlantahkan sebagian wilayah di Tepi Barat.
"Dan ada juga serunya, kebetulan saya punya dua tim yang pulang kemarin dua tim berbeda jamnya."
"Ada timya Ibu Nirmala yang duluan pulang sore dan saya pulang agak malam."
"Nah, timnya Ibu Nirmala ini sama yang lain, yang tim Dukcapil dan lainnya ini, pulang."
"Teman-teman tahu nggak, pada saat pesawatnya terbang itu, eh kejadian roket-roketnya Iran ke Israel."
Baca Juga: Media China Dibuat Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia: Hah! Ada 13 Pemain Naturalisasi?
"Itu pesawatnya harus kembali, udah mau dekat Doha, kan harus transit dulu ke Doha tuh, balik lagi ke Turki," kata Arya Sinulingga.
Rombongan tim pembawa paspor yang pulang ke Indonesia pun harus menunggu selama beberapa jam di pesawat karena tidak boleh turun.
Sebelum dipastikan kondisi aman, barulah perjalanan ke Indonesia kembali dilanjutkan.
"Dan di Turki mereka nggak boleh turun, karena apa? Nggak ada izin transit. Mereka harus menunggu beberapa jam itu di sana," ujar Arya.
"Sampai dilihat bahwa kondisi aman, baru mereka terbang ke Doha. Saya kebetulan malam, jadi masih bisa nih, dan saya nggak ada masalah ya."
"Saya kira kemarin akan delay nih, ternyata enggak delay. Memang sampai di Doha, sangat banyak padat betul karena banyak penerbangan yang tertunda."