Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Media China: Sepak Bola Indonesia Tenggelam dalam Kepercayaan Buta

By Eko Isdiyanto - Rabu, 16 Oktober 2024 | 18:29 WIB
Starting line-up Timnas Indonesia melawan China dalam laga keempat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Qingdao, 15 Oktober 2024. (INSTAGRAM.COM/ERICKTHOHIR)

SUPERBALL.ID - Respons keras dilontarkan media China usai Timnas Indonesia dapat dikalahkan timnas mereka dalam pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kekalahan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 disambut penuh suka cita para pendukung Timnas China, respons keras pun sampai dilontarkan.

Keberhasilan membalikkan prediksi hasil pertandingan melawan Timnas Indonesia membuat publik China bersuka cita, bak meraih gelar juara dunia.

Tak bisa dipungkiri, masyarakat China begitu bahagia menyambut kemenangan pertama di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sebelumnya mereka tiga kali menelan kekalahan menyakitkan, bahkan dipandang sebelah mata saat akan menjamu Timnas Indonesia di kandang sendiri.

Respons keras pun terlontar, sindiran menohon untuk sepak bola Indonesia ramai-ramai mulai disiarkan media lokal Negeri Tirai Bambu.

Salah satunya laman 163.com dengan penuh percaya diri menyebut sepak bola Indonesia tenggelam dalam kepercayaan buta.

Media lokal China ini paham bagaimana timnas mereka tak diunggulkan meraih kemenangan atas Indonesia, bahkan ketika berlaga di kandang sendiri.

Namun, hasil akhir di Stadion Qingdao benar-benar mengubah segalanya, bahkan membuat mereka berani melontarkan ejekan menohok.

Baca Juga: Momen Shin Tae-yong Bikin Skakmat Wartawan China yang Coba Rendahkan Timnas Indonesia

"Sebelum pertandingan, media Indonesia secara umum optimistis timnya bisa meraih 3 poin di Qingdao Stadium."

"Kini sepak bola Indonesia tenggelam dalam kepercayaan buta," tulis laman 163.com.

Lebih lanjut, media China ini mengakui permainan Timnas Indonesia berhasil membuat mereka memiliki penguasaan bola hingga 76 persen.

Namun, penguasaan bola itu disebut sama sekali tidak memberikan ancaman berbahaya terhadap gawang tuan rumah China.

Bahkan tidak mampu mencetak gol dengan skema penguasaan bola yang dibangun, lain halnya dengan permainan China yang lebih efektif.

"Indonesia unggul mutlak dalam penguasaan bola, penguasaan bola mencapai 76 persen, dan melakukan tembakan sebanyak 14 kali (tim China hanya melepaskan 5 tembakan)."

"Namun penguasaan bola yang dilakukan Indonesia hampir tidak memberikan ancaman," tulis 163.com lagi.

"Mereka tidak menciptakan satu pun peluang mencetak gol yang jelas sepanjang pertandingan."

Baca Juga: Kiper China Ungkap Kunci Redam Gempuran Timnas Indonesia di Babak Kedua

"Sebaliknya, tim China memiliki 2 peluang untuk mencetak gol dan keduanya berhasil memanfaatkannya," imbuh mereka.

Apa daya, nasi telah menjadi bubur dan kekalahan di Qingdao harus bisa diterima dengan besar hati oleh para fan Timnas Indonesia.

Tersisa enam pertandingan di putaran ketiga kualifikasi, skuad Garuda harus bisa memastikan mampu mengamankan penuh di laga kandang dan tandang.

Agenda terdekat di babak ini adalah menjamu Jepang pada 10 November dan Arab Saudi pada 15 November 2024.

Sebagai tuan rumah, kedua pertandingan ini digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P