Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Legenda sepak bola Negeri Jiran, Datuk Jamal Nasir, mengkritik habis-habisan Timnas Malaysia pasca dibantai Selandia Baru dengan skor telak 4-0.
Saking bapuknya Timnas Malaysia saat ini, seorang Pep Guardiola pun dinilai tidak akan bisa mengubah skuad Harimau Malaya menjadi sangar.
Klaim itu dilontarkan salah satu media lokal Malaysia seiring kritik keras dari legenda sepak bola nasional, Datuk Jamal Nasir.
"Kritikus mengatakan bahwa mendatangkan pelatih sepak bola terbaik dunia ke sini tidak akan membantu tim nasional."
"Bahkan Pep Guardiola tidak dapat mengubah Harimau Malaya," tulis nst.com.my.
Datuk Jamal Nasir merasa pergantian pelatih tidak akan membawa banyak kemajuan bagi tim nasional, jika tidak ada perubahan pada pemain.
Menurut Jamal, masalah yang dihadapi Timnas Malaysia saat ini adalah kekurangan pemain berkualitas, baik itu lokal maupun naturalisasi.
Pemain naturalisasi Malaysia saat ini dirasa tidak memberi dampak positif bagi tim secara konsisten.
Sementara Liga Malaysia (Malaysia Super League) tidak menghasilkan pemain-pemain berkualitas untuk tim nasional.
Baca Juga: Timnas Malaysia Dihajar Selandia Baru, Eks Pemain Ungkap Tiga Kelemahan Utama Harimau Malaya
Liga Malaysia dirasa tidak kompetitif dan para pemain kurang bermutu, begitulah Datuk Jamal Nasir memberikan kritik keras untuk Timnas Malaysia.
"Kita tidak bisa terburu-buru mengganti pelatih. Kita perlu melihat pelatih yang ada di pasar," ucap Datuk Jamal Nasir.
"Kita perlu pelatih yang familiar dengan budaya sepak bola Malaysia. Masalah terbesar di sini adalah kualitas pemain yang kami miliki untuk tim nasional."
"Kurangnya pemain berkualitas di M-League yang dapat bermain di level internasional menjadi perhatian."
"Kami mengandalkan pemain-pemain naturalisasi dan mereka tidak memberikan dampak positif bagi tim secara konsisten."
"Masalahnya adalah M-League tidak menghasilkan pemain-pemain berkualitas untuk tim nasional. Liga ini tidak kompetitif dan para pemainnya kurang bermutu," imbuhnya.
Peningkatan kekuatan pemain Timnas Malaysia dirasa penting, untuk mendapatkan hasil lebih menguntungkan di Kualifikasi Piala Asia 2027.
Jamal merasa khawatir perencanaan buruk FAM justru membahayakan tim, selain itu kemungkinan pelatih saat ini mundur karena tidak meraih keberhasilan.
Baca Juga: FIFA Matchday - Malaysia Dinilai Salah Pilih Lawan Usai Dibantai Selandia Baru
"Pan Gon meninggalkan tim mungkin karena dia tahu tidak bisa mendapatkan apa pun lagi dari mereka dan ini bisa terjadi lagi dengan pelatih baru," kata Jamal.
"Kami masih punya waktu dua bulan lagi hingga Desember dan setelah itu tiga bulan lagi untuk kualifikasi Piala Asia."
"FAM perlu mempelajari situasi dengan baik sebelum merekrut pelatih baru."
"Terburu-buru mencari pelatih baru bisa jadi bencana dan lagi-lagi pelatih hanya bisa mendaftarkan 23 pemain, dan inilah yang perlu kita tingkatkan."
"Saya melihat beberapa pemain nasional mengalami stagnasi, bagi saya ini hal yang menyedihkan," imbuhnya.