Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Ajax meragukan prospek perekrutan kembali Antony dari Manchester United, menurut laporan di Belanda.
Pemain internasional Brasil itu direkrut Man United dengan nilai awal 82 juta pound dari Ajax pada tahun 2022.
Namun, winger berusia 24 tahun itu kesulitan untuk mengulangi performa yang sama seperti apa yang ia tunjukkan di Ajax.
Tercatat, Antony hanya mencetak 11 gol dalam dua musim pertamanya di Old Trafford.
Sejauh musim ini, Antony belum menjadi pemain inti di kompetisi Liga Inggris atau Liga Europa.
Hal itu memicu spekulasi mengenai masa depannya di klub.
Laporan mengklaim bahwa Man United bersedia menguangkan Antony tetapi bertahan pada biaya transfer sebesar 40 juta pound.
Baca Juga: Erik ten Hag Konfirmasi Man United Tertarik Rekrut Kembali Pemain yang Dijual Lima Bulan Lalu
Menurut Mike Verweij dari De Telegraph, Ajax telah membahas kemungkinan membawa Antony kembali ke klub.
Namun, mereka memiliki keraguan atas pola pikir pemain sayap itu setelah gagal memberi dampak di Man United.
"Di Ajax, ada juga keraguan tentang membawa kembali Antony, jika kemungkinan itu muncul."
"Ada diskusi internal tentang itu," kata Verweij di podcast De Telegraaf.
Verweij juga menepis anggapan bahwa Antony akan kesulitan di Ajax jika ia kembali ke Eredivisie (Liga Belanda) pada bursa transfer Januari.
"Saya akan menghentikan diskusi itu, terutama setelah melihat Wout Weghorst, Bertrand Traore, dan Davy Klaassen," kata Verweij.
"Jika Antony kembali ke Eredivisie, dia juga akan merasa seperti berada di surga anak-anak."
"Di Ajax, yang menjadi pertimbangan adalah apakah mereka harus mendatangkan pemain Brasil yang tidak berhasil di Manchester United dan karena itu juga cukup menyedihkan."
"Saya pikir itu akan menjadi keputusan yang bagus."
Sementara itu, ketika ditanya tentang situasi Antony di klub bulan lalu, pelatih Man United Erik ten Hag menegaskan bahwa sang pemain perlu memperoleh hak untuk memulai pertandingan.
"Dia tidak sabaran, dia ingin bermain," kata Ten Hag.
"Namun dalam sepak bola papan atas ada hukumnya."
"Anda memilih tim yang memiliki peluang paling besar untuk memenangkan pertandingan, tim dengan dinamika terbaik, kekompakan terbaik."
"Pemain harus berjuang untuk posisi mereka."
"Pemain lain bermain dengan sangat baik, mereka berkontribusi."
"Dia harus bisa mengatasi mereka dan harus berusaha keras dalam latihan."