Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Fans Malaysia bisa kembali dibuat merana oleh Kim Pan-gon, sosok yang pernah melatih skuad Harimau Malaya.
Kim Pan-gon sebelumnya ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Malaysia pada tahun 2022.
Namun, perjalanan Kim Pan-gon hanya berlangsung selama dua tahun setelah ia mengumumkan pengunduran diri pada 16 Juli kemarin.
Awalnya, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menolak Kim Pan-gon mundur, tetapi kemudian terpaksa menyetujuinya setelah beberapa kali mendesak dengan alasan keluarga.
Keputusan Kim Pan-gon mundur dari Timnas Malaysia pun membuat sejumlah penggemar kecewa.
Pasca pengunduran dirinya tersebut, Kim Pan-gon rupanya langsung memiliki pekerjaan baru dengan menjadi pelatih di klub kampung halamannya (Korea Selatan) yakni Ulsan HD.
Baca Juga: Usai Tinggalkan Malaysia, Kim Pan-gon Bawa Klubnya Jadi Juara Liga Korea Selatan
Seiring berjalannya waktu, Kim Pan-gon ternyata ditakdirkan untuk kembali ke Malaysia.
Akan tetapi, kehadiran Kim Pan-gon ke Malaysia bukan mengambil kursi kepelatihan tim nasional untuk periode kedua.
Ahli strategi berusia 55 tahun tersebut akan mendampingi timnya berlaga di ajang Liga Champions Asia Elite (AFC Champions League Elite).
Ulsan HD dijadwalkan bakal bertanding menghadapi klub asal Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT), Selasa (5/11/2024).
Performa Ulsan HD di Liga Champions Asia Elite sangat berbeda dengan apa yang mereka tunjukkan di K-League 1 (kasta tertinggi sepak bola Korea Selatan).
Di K-League 1, Ulsan HD berhasil meraih gelar juara untuk yang ketiga kalinya secara beruntun.
Sedangkan di Liga Champions Asia Elite, mereka menjadi tim juru kunci klasemen Wilayah Timur setelah menelan tiga kekalahan.
Sedangkan JDT berada di posisi lima klasemen dengan torehan 4 poin hasil sekali menang, sekali imbang, dan satu kali kalah.
Menjelang bentrokan melawan JDT di laga keempat, Kim Pan-gon tampak bersemangat untuk bisa memetik poin perdana.
Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers pra pertandingan.
"Sangat bersemangat menghadapi JDT yang juga merupakan tim terbaik di Asia Tenggara," ujar Kim Pan-gon.
"Saat ini kondisi kami belum dalam kondisi memuaskan setelah gagal meraih poin di kompetisi ACLE, namun itu bukan alasan bagi kami untuk mudah dikalahkan."
"Tidak dapat dipungkiri bahwa JDT berada pada level permainan yang membanggakan dalam tiga pertandingan terakhir."
Meski demikian, Kim Pan-gon yang sudah mengenal banyak pemain JDT meminta anak asuhnya untuk tetap waspada.
Apalagi JDT disebut-sebut sebagai tim yang sulit dikalahkan apabila bermain di kandang sendiri.
"Mereka masuk dalam grup delapan tim terbaik dibandingkan kami yang berada di posisi terbawah grup Zona Timur," lanjut Kim Pan-gon.
"Apapun yang terjadi, kita harus siap menghadapi JDT karena mereka tampil hebat jika bermain di hadapan pendukungnya."
"Bahkan tim mana pun yang bermain di Stadion Sultan Ibrahim akan kesulitan meraih kemenangan."
Menarik dinantikan, apakah Kim Pan-gon akan sukses mempersembahkan kemenangan perdana sekaligus membuat fans Malaysia kembali merana dengan kekalahan JDT?