Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Futsal Vietnam memiliki kebiasaan 'aneh' di ajang Piala AFF Futsal 2024.
Menariknya, kebiasaan aneh tersebut justru menjadi sebuah senjata unik bagi tim besutan Diego Giustozzi untuk bisa melaju ke babak final.
Vietnam untuk pertama kalinya mencapai final Piala AFF Futsal setelah penantian selama 12 tahun.
Di babak penyisihan Grup A, Pham Duc Hoa dkk sukses menyapu bersih empat pertandingan dengan kemenangan.
Usai menggilas Timor Leste 4-1, Vietnam menang atas Malaysia (2-0), Brunei (14-0), dan juara bertahan Thailand (3-2).
Dengan torehan poin sempurna (12 poin), Vietnam melaju ke semifinal sebagai juara Grup A dan berhadapan dengan runner-up Grup B Australia.
Di pertandingan semifinal tersebut, Vietnam sukses memetik kemenangan dengan skor 5-4.
Berkat kemenangan tersebut, Vietnam berhak tampil di final dan bakal berhadapan dengan Timnas Futsal Indonesia.
Indonesia merupakan tim yang berhasil menjadi juara Grup B dan mengalahkan tuan rumah Thailand di semifinal (5-1).
Baca Juga: Kata Pelatih Thailand Usai Kalah dari Timnas Futsal Indonesia di Semifinal Piala AFF Futsal 2024
Adapun pertandingan final antara Vietnam dan Indonesia dijadwalkan bergulir di Terminal Hall, Nakhon Ratchasima, Thailand, Minggu (10/11/2024) pukul 18.00 WIB.
Dari segi kekuatan, Indonesia lebih diunggulkan daripada Vietnam pada laga final nanti.
Dalam lima tahun terakhir, Vietnam selalu kesulitan ketika menghadapi Indonesia.
Meski demikian, Vietnam tentu tidak bakal menyerah begitu saja.
Bahkan mereka seakan memiliki senjata tersendiri di ajang Piala AFF Futsal tahun ini.
Berdasarkan hasil pertandingan sejauh ini, Vietnam adalah tim yang paling efektif di babak kedua.
Setelah turun minum, pasukan Diego Giustozzi mencetak 3 gol melawan Timor Leste, 2 gol melawan Malaysia, 11 gol melawan Brunei, 2 gol melawan Thailand, dan 5 gol melawan Australia.
Dari total 28 gol yang dicetak Vietnam dalam lima pertandingan terakhir, hanya 5 gol yang tercipta di babak pertama.
Sementara 23 gol lainnya dicetak pada babak kedua dan masa perpanjangan waktu.
Hal itu menandakan bahwa Vietnam selalu memiliki kebiasaan memulai pertandingan dengan lambat, lalu mulai panas dan mengalahkan lawannya di akhir.
"Tim futsal Vietnam mungkin tidak membentuk gaya bermain yang mulus, namun mereka beradaptasi dengan baik terhadap setiap jenis situasi dan perkembangan dalam pertandingan," tulis laporan Thanhnien.vn.
"Tim futsal Vietnam selalu tahu bagaimana beradaptasi secara fleksibel untuk bermain lebih baik, tahu bagaimana mengubah gaya bermainnya, dan bergantung pada ritme pertandingan untuk mengatasi kekuatan lawan."
Salah satu yang menarik dari penampilan Vietnam saat melawan Australia yaitu cara Diego Giustozzi memanfaatkan Nguyen Da Hai.
Dengan kecepatannya, ketangkasan menggiring bola, dan keterampilan tempur independen yang mengesankan, Da Hai adalah 'kartu truf' yang digunakan oleh Diego Giustozzi untuk menembus pertahanan padat Australia.
"Staf pelatih tim futsal Vietnam telah membangun rencana serangan yang sangat baik dengan menggunakan Da Hai dan Nguyen Thinh Phat secara benar," lanjut Thanhnien.vn dalam laporannya.
"Mereka mengatasi celah yang ditinggalkan Duc Hoa karena cedera, beralih ke rencana menembak jarak jauh, menangkap kesalahan untuk memecah kebuntuan, mengetahui cara memanfaatkan situasi transisi status dengan baik."
"Berkat itu, tim futsal Vietnam selalu tertinggal dan akhirnya unggul."
Menarik dinantikan, apakah kebiasaan unik tim Vietnam tersebut akan kembali berhasil ketika berhadapan dengan Indonesia di partai final?