Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Neymar Magabut, Salem Al-Dawsari Jadi Korban Untungkan Timnas Indonesia

By Taufik Batubara - Kamis, 14 November 2024 | 15:56 WIB
Pelatih Timnas Arab Saudi Herve Renard berinteraksi dengan para pemainnya saat sesi latihan di Melbourne Rectangular Stadium, Rabu (13/11/2024), menjelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Australia. (AFP)

Namun, Renard dengan cepat menegaskan bahwa misinya sekarang adalah memastikan Arab Saudi lolos ke Piala Dunia 2026 setelah empat pertandingan yang tampak berbahaya, dengan hanya satu kemenangan.

Green Falcons berada di posisi ketiga Grup C dengan 5 poin, selevel dengan Australia (kedua) dan Bahrain (keempat).

Dia mengakui timnya menghadapi prospek sulit berupa dua laga tandang berturut-turut melawan Australia 14 November dan Indonesia, yang menahan Arab Saudi 1-1 pada 19 November.

"Kami masih memiliki kenangan indah bersama, tapi ini adalah masa lalu. Sekarang kami harus menantikan kualifikasi ini," katanya.

"Kami tidak berada dalam posisi yang sangat baik, namun tidak berada dalam situasi yang sangat buruk juga. Jadi, kami masih memiliki enam pertandingan yang dinantikan untuk lolos ke Piala Dunia berikutnya, inilah tujuan kami," ucap Herve Renard.

Namun, Arab Saudi harus menghadapi tantangan ganda Australia dan Indonesia tanpa pemain andalan Salem Al-Dawsari.

Al-Dawsari adalah kapten sekaligus pemilik cap/gol terbanyak di skuad Arab Saudi saat ini, yakni 90 penampilan dan 23 gol.

Striker berusia 33 tahun itu absen karena cedera yang dideritanya saat Al-Hilal menang 3-1 atas Ettifaq di Liga Arab Saudi akhir pekan lalu.

Salem Al-Dawsari selalu menjadi tulang punggung Al-Hilal, sementara Neymar tak kunjung bisa main alias makan gaji buta (magabut) akibat cedera berkepanjangan.

Al-Dawsari dan Neymar memang tidak saling menggantikan di Al-Hilal, tapi pelatih Jorge Jesus tak punya pilihan lain untuk selalu memainkan bintang Arab Saudi itu.