Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rashford gagal melakukan satu pun tembakan pada tiga laga awal di bawah asuhan Erik ten Hag, ia juga hanya bermain selama 57 melawan Leicester.
Selain penurunan performa, penampilan buruk Rashford juga tak lepas dari tidak ada konsistensi dari permainan sang pemain.
Hal itu dilontarkan Mick Brown, selaku mantan kepala pencari bakat Man United yang turut memantau kondisi Rashford.
"Dia benar-benar anak Manchester, dia memiliki Manchester United dalam darahnya, dan itu tidak masalah sampai pada titik tertentu."
"Tetapi penampilannya terlalu naik turun," kata Brown kepada Football Insider .
"Tidak ada konsistensi, dan ketidakkonsistenan itulah yang telah merugikannya dan merugikan United musim ini."
"Saya tidak tahu apa masalahnya atau mengapa dia kesulitan. Dia punya semua bakat di dunia tetapi tidak pernah menyelesaikan satu pertandingan pun."
"Dia selalu lepas kendali. Saya sangat yakin dengan kemampuan Marcus, tetapi terlalu sering, dia tidak menunjukkannya," imbuhnya.