Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, mengakui adanya satu kelemahan Timnas Indonesia dengan hadirnya beberapa wajah baru.
Timnas Indonesia nyaris selalu memiliki pemain baru dalam beberapa laga terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kevin Diks menjadi pemain teranyar yang melakoni debutnya bersama tim asuhan Shin Tae-yong itu.
Sayangnya, debut bek FC Kopenhagen itu tidak berlangsung lama lantaran ia mengalami cedera di babak pertama.
Baca Juga: Erik ten Hag Cocok Gantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Terlepas dari itu, masuknya Diks menambah daftar panjang pemain keturunan yang membela Tim Merah-Putih.
Termasuk Mees Hilgers yang mengalami cedera, Skuad Garuda saat ini sudah memiliki 15 pemain keturunan.
Kehadiran para pemain tersebut diyakini mampu meningkatkan kualitas permainan tim asuhan Shin Tae-yong itu.
Apalagi para pemain keturunan tersebut mayoritas bermain di kompetisi kasta tertinggi di Eropa.
Namun, Verdonk mengakui bahwa kedatangan para pemain baru juga memiliki dampak negatif terhadap permainan.
Pasalnya, para pemain lain tentu harus selalu beradaptasi dengan kedatangan wajah baru tersebut.
"Semua orang membantu satu sama lain, itu lebih mudah membantu dalam tim dan di lapangan."
"Kadang-kadang sulit karena kami tidak selalu bersama, tapi kami harus berkomunikasi satu sama lain."
"Kami harus mengenal satu sama lain dengan baik, jadi kami bisa tampil dengan lebih baik," kata Verdonk, dikutip SuperBall.id dari Antara News.
Sebelumnya, dua bintang Timnas Jepang juga menyoroti kelemahan Indonesia dengan hadirnya wajah-wajah baru.
Baca Juga: Taktik Herve Renard Bocor, Timnas Indonesia Mau Digempur Pakai 4 Cara Ini
Mereka adalah Kaoru Mitoma dan Takefusa Kubo.
Mitoma menilai Indonesia akan kesulitan karena para pemain keturunan baru bergabung dalam waktu singkat.
Menurut winger Brighton itu, kekompakan di antara para pemain Indonesia belum sepenuhnya terbangun dengan baik.
"Lawan kami harus membangun tim mereka dalam waktu singkat," kata Mitoma, dikutip dari Sanspo.
"Kami telah membangun tim kami dengan lebih baik dan dalam jangka waktu yang lebih lama, jadi saya pikir itu hal yang positif."
"Naturalisasi memiliki kelebihan dan kekurangan," ucap pemain berusia 27 tahun tersebut.
Senada dengan kompatriotnya, Kubo juga menilai para pemain baru butuh waktu untuk beradaptasi.
"Saya pikir mereka memiliki tim yang kuat, tetapi terus terang, mereka memiliki banyak pemain baru."
"Kami selalu mengatakan bahwa tim nasional tidak memberi Anda banyak waktu untuk beradaptasi."
"Jadi saya pikir kami adalah tim yang lebih matang dalam hal itu,” kata Kubo, dikutip dari Soccer Digest Web.