Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - ASEAN Cup 2024 memasuki pertandingan terakhir di babak penyisihan grup, striker Timnas Indonesia masih tak bisa menunjukkan tajinya.
Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong memiliki enam pemain bertipe menyerang di ASEAN Cup 2024, tapi tajinya belum kelihatan.
Enam pemain tersebut adalah Hokky Caraka, Afriyanto Nico, Ronaldo Kwateh, Rafael Struick, Victor Dethan dan Arkhan Kaka.
Sayangnya keenam pemain yang seharusnya menjelma sebagai mesin gol ini bahkan belum satu pun yang bisa mencetak gol.
Timnas Indonesia sudah melalui tiga pertandingan dengan rincian menang 1-0 atas Myanmar, Imbang 3-3 lawan Laos dan kalah 0-1 dari Vietnam.
Total empat gol diciptakan skuad Garuda, namun hanya tiga yang berasal dari kaki dan kepala anak-anak asuh Shin Tae-yong.
Satu gol di antaranya berasal dari bunuh diri pemain Myanmar di laga pertama fase grup, meski diawali sepakan keras Asnawi Mangkualam.
Tetapi gol tersebut tercatat sebagai gol bunuh diri kiper Myanmar, Zin Nyi Nyi Aung.
Sementara itu, tiga gol lainnya tercipta juga bukan dari kaki atau kepala para striker Timnas Indonesia, melainkan pemain bertahan.
Baca Juga: Nguyen Xuan Son Janji Nyanyikan Lagu Kebangsaan Vietnam, Sudah Hafal?
Muhammad Ferarri yang berhasil mencetak dua gol dan Kadek Arel dengan satu golnya, ketiga gol ini tercipta saat melawan Laos.
Tak ada nama penyerang Timnas Indonesia dalam daftar pencetak gol terbanyak sementara ASEAN Cup 2024, hanya Ferrari yang masuk 10 besar.
Pencetak gol sementara di turnamen ini masih dipegang Shawal Anuar dari Singapura dengan koleksi empat golnya, disusul tiga pemain Thailand.
Di antaranya Patrik Gustavsson, Suphanat Mueanta dan Teerasak Poephimai yang berhasil mengoleksi tiga gol.
Lantas seburuk itukah kualitas striker Indonesia saat ini? Apalagi pemain yang diturunkan berasal dari skuad U-22 yang notabene pemain masa depan timnas senior.
Yeom Ki-hun selaku pelatih striker Timnas Indonesia sempat menjelaskan masalah kurang tajamnya striker tak hanya dialami di skuad Garuda.
Masalnya yang sama hampir dialami semua negara, termasuk Korea Selatan, selain itu usia yang masih muda juga menjadi faktor.
"Pembahasan soal penyerang selalu sama di negara mana pun, baik di Korea atau pun di negara lain."
Baca Juga: ASEAN Cup 2024 - Myanmar Siap Kalahkan Vietnam Sekaligus Rusak Rencana Timnas Indonesia
"Lini depan pasti jadi sorotan meski lini belakang penting juga, sepak bola butuh gol dan tugas penyerang adalah mencetak gol."
"Tapi jika berbicara mengenai lini depan kita, para pemain masih muda," kata Yeom Ki-hnun seperti dikutip dari BolaSport.com.
Menurut Yeom Ki-hun, Indonesia sebenarnya memiliki banyak sekali penyerang muda berkualitas tetapi masih butuk waktu untuk berkembang.
Mantan striker Timnas Korea Selatan ini pun mengaku akan melakuan yang terbaik dalam memoles striker masa depan timnas.
"Ada banyak penyerang muda berkualitas di Indonesia," kata Yeom Ki-hun.
"Jadi tugas saya adalah mengembangkan bakat mereka, tugas saya adalah meningkatkan kualitas dan perkembangan mereka."
"Saya selalu berkonsultasi langsung dengan mereka. Karena hal ini juga saya diminta oleh Shin Tae-yong bergabung."
"Saya memang ditugaskan khusus untuk ini, ke depan saya berharap bisa mengembangkan bakat mereka."
Baca Juga: Reaksi Media Vietnam saat Tahu Justin Hubner Alami Gegar Otak
"Saya akan melakukan yang terbaik," imbuhnya.
Kenyataan ini tak seperti masa lalu ketika Timnas Indonesia memiliki striker langganan top skor Piala AFF, seperti Ilham Jayakesuma, Gendut Doni, Bambang Pamungkas hingga Budi Sudarsono.