Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Setelah berkali-kali gagal menaturalisasi pemain keturunan, Malaysia kembali beralih ke pemain yang tidak punya darah keturunan.
Beberapa pemain asing di Liga Super Malaysia dikabarkan akan dinaturalisasi untuk rencana jangka pendek.
Salah satunya adalah striker andalan Johor Darul Ta'zim (JDT) asal Brasil, Bergson da Silva.
Pemain berusia 33 tahun itu telah bermain di Malaysia sejak Juli 2021 dan akan genap lima tahun di negara tersebut pada 2026.
Baca Juga: Tersingkir dari ASEAN Cup 2024, Pelatih Malaysia: Mungkin Hasilnya Beda Kalau Full Team
Bergson diproyeksikan menjadi bagian dari revolusi skuad Malaysia untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2027.
Rencana tersebut disampaikan oleh pemilik JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim melalui akun X pribadinya.
Selain Bergson, Tunku Ismail juga menyebut nama winger Sri Pahang FC, Manuel Hidalgo.
"Bergson dapat dinaturalisasi sebagai rencana jangka pendek setelah lima tahun di Malaysia."
"Hidalgo juga merupakan rencana jangka panjang dengan pemain yang ada," kata Tunku Ismail.
Setelah dua nama tersebut, kini satu lagi pemain asing Liga Super Malaysia dinilai layak dinaturalisasi.
Pemain yang dimaksud adalah bek Kuala Lumpur City FC (KL City), Giancarlo Gallifuoco.
Bek berusia 30 tahun asal Australia itu telah bermain di KL City sejak Februari 2021.
Artinya, ia akan memasuki tahun keempatnya bermain di Liga Super Malaysia pada musim depan.
Adapun rencana naturalisasi Gallifuoco disampaikan oleh Kepala Eksekutif (CEO) KL City FC, Stanley Bernard.
Ia mengatakan KL City tak menemui kendala dalam mengajukan status naturalisasi bagi Gallifuoco jika masa tinggal lima tahun di Malaysia sudah terpenuhi.
Stanley menilai kualitas permainan Gallifuoco di lini pertahanan serta loyalitas terhadap klub tidak perlu diragukan lagi.
"Sama seperti yang ditunjukkan Paulo Josue yang sebelumnya sudah dinaturalisasi, di mana kualitas dan loyalitasnya terhadap klub sejak 2017 membuatnya bisa dinaturalisasi."
"Maka bukan tidak mungkin hal serupa akan dilakukan kepada Gallifuoco yang sudah menunjukkan kualitas permainan tingkat tinggi hingga berhasil mengantarkan KL City menjuarai Piala Malaysia 2021 sekaligus melaju ke final Piala AFC 2022."
"Terkait tim nasional, FAM (Asosiasi Sepak Bola Malaysia) yang akan memanggilnya setelah proses naturalisasi di level klub selesai."
"Tapi dia memang bek yang tangguh dan mampu memberikan kontribusi bagi tim, termasuk skuad nasional," kata Stanley.
Stanley menambahkan Gallifuoco juga menjadi pilihan tepat karena sang pemain dinilai memiliki jiwa Malaysia yang baik.
"Dia juga sudah belajar menyanyikan lagu Negaraku dan semakin fasih," kata Stanley kepada Arena Metro.
"Dia juga senang tinggal di sini dan saya lihat dia sangat mengenal dan memahami budaya negara kita."
"Jadi kalau dia main untuk Malaysia, saya yakin dia akan memberikan yang terbaik untuk skuad Harimau Malaya," tambahnya.