Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Ada Lagi Kebanggaan Bela Timnas Malaysia, Indonesia Beda Cerita

By Taufik Batubara - Senin, 23 Desember 2024 | 13:55 WIB
Para pemain Timnas Malaysia berterima kasih atas dukungan fans mereka di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 20 Desember 2024, setelah tersingkir dari ASEAN Cup 2024. (INSTAGRAM.COM/FAMALAYSIA)

"Masalahnya adalah para pemain tidak mau hadir saat dipanggil karena fokus mereka tertuju pada klub," ujar Bobby.

"Kita lihat apakah ini akan berubah di bawah pelatih kepala nasional yang baru, Peter Cklamovski, atau tidak."

"Bagi saya, bermain untuk tim nasional adalah hal yang sangat penting. Ini adalah sesuatu yang seharusnya tidak pernah dianggap enteng," tandasnya.

Bobby Gonzales mengenang kembali masa-masa ketika mengenakan seragam nasional dianggap sebagai puncak karier seorang pemain sepak bola Malaysia.

"Pada zaman saya, setiap kali dipanggil, kami langsung merespons tanpa alasan apa pun."

"Sekarang, Anda mendengar para pemain mengaku cedera, tetapi kemudian mereka kembali bermain untuk klub. Saya yakin Anda mengerti maksud saya," ungkap Bobby soal trik pemain menghindari panggilan timnas.

Komentar pedas Bobby itu memang muncul setelah Timnas Malaysia tersingkir lebih awal dari ASEAN Cup 2024.

Turnamen yang diadakan di luar jendela FIFA itu memang membuat beberapa klub enggan melepas pemain-pemain terbaik mereka untuk tim nasional.

Bobby mengakui bahwa para pemain dipekerjakan dan digaji oleh klub mereka.

Akan tetapi, dia berpendapat bahwa kehormatan mengenakan seragam nasional harus lebih diutamakan daripada hal lainnya, terutama ketika kompetisi tersebut menawarkan poin peringkat dunia.

Walaupun ASEAN Cup tidak masuk dalam kalender FIFA, tetapi tetap dihitung dalam hal penambahan atau pengurangan poin untuk peringkat global.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P