Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Singapura Tsutomu Ogura mengaku tidak takut dan khawatir terhadap riwayat 26 tahun The Lions tak bisa menang melawan Vietnam.
Jelang laga leg pertama semifinal ASEAN Cup 2024, Tsutomu Ogura tak gentar dengan ejekan Vietnam perihal 26 tahun tak pernah bisa menang.
Ya, ejekan itu dilontarkan publik Vietnam jelang duel melawan Singapura pada Jumat (27/12/2024) di Stadion Jalan Besar.
Kali terakhir Singapura bisa menang atas Vietnam terjadi pada final Piala AFF 1998 yang pada saat itu masih bernama Piala Tiger.
Setelah 26 tahun, peluang itu kini kembali didapat, namun publik Vietnam pesimistis Singapura bisa mengalahkan timnas mereka.
Ketika disinggung perihal tak pernah menang atas Vietnam, Tsutomu Ogura hanya merespons datar dengan senyuman sinisnya.
Pelatih asal Jepang itu dinilai tak khawatir atau pun takut dengan rekor buruk masa lalu saat Singapura bersua Vietnam.
Justru Ogura menegaskan bahwa saat ini para pemain Singapura dalam kondisi yang siap dan bersemangat untuk membungkam mulut kasar Vietnam.
Singapura dinilai tidak akan tinggal diam saat diejek, meski memang riwayat mereka buruk saat berjumpa Vietnam.
"Selama 26 tahun, masih belum ada hasil?" ucap Tsutomu Ogura dengan senyum sinisnya seperti dikutip dari The Strait Times.
Media lokal Singapura ini juga menggambarkan ekspresi Ogura saat tahu timnasnya diejek Vietnam karena tak bisa menang.
"Alih-alih takut atau khawatir, Ogura berpenampilan seperti ahli pemecah kode, bersemangat dengan kesempatan untuk memecahkan teka-teki yang sulit."
"Ini sangat menarik dan bagi Singapura, sejarah ada untuk diubah dan diciptakan," tulis The Strait Times.
Sementara itu, Ogura memastikan bahwa Singapura ingin mempertahankan penampilan bagus mereka seperti saat bermain di fase grup.
Semangat juang yang tinggi seperti ketika menghadapi Malaysia di laga terakhir, karena menurunya strategi dan taktik saja tidak cukup.
Singapura dinilai sedang lapar, dan untuk memuaskan rasa lapar itu mereka harus berjuang mati-matian untuk bisa mengalahkan Vietnam.
"Para pemain kami percaya pada gaya bermain tim. Satu demi satu, di setiap pertandingan, mereka meningkat," kata Ogura.
Baca Juga: Kisah Shawal Anuar, dari Pembersih Kaca di Mal hingga Jadi Bintang Singapura di ASEAN Cup 2024
"Dalam beberapa pertandingan kami bermain bagus di babak pertama. Di pertandingan lain, kami bermain bagus di babak kedua."
"Namun setiap pertandingan kami mengalami peningkatan dalam beberapa hal."
"Pada laga terakhir penyisihan grup, kami menunjukkan semangat juang kami. Hal ini penting, karena rencana dan taktik saja tidak cukup.
"Kami membutuhkan para pemain untuk memiliki rasa lapar dan berjuang, untuk berkomunikasi dan menyemangati satu sama lain."
"Hanya dengan begitu kami akan menjadi satu tim," imbuhnya.