"Meski kalah, Malaysia tampil baik, mereka pantang menyerang tapi kita lebih pantang menyerah demi harga diri bangsa. Ada sesuatu yang hilang dari Malaysia setelah Farahiyah harus absen karena cedera panjang," ujar Cimot.
Cimot juga sudah siap untuk pertandingan selanjutnya kontra Myanmar. Baginya, Myanmar tak jauh berbeda dari Malaysia.
"Ada hal yang harus dievaluasi. Di babak kedua kita sulit keluar dari tekanan tuan rumah semoga tim pleatih bisa membereskan itu pada laga lawan Myanmar. Myanmar permainannya keras dan sporadis karena mayoritas adalah pemain sepak bola," pungkas Cimot.
Indonesia akan menghadapi Myanmar di partai keduanya pada 22 Agustus mendatang di Panasonic Stadium, Shah Alam pukul 11.00 WIB.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | THE-AFC.COM |
Komentar