Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Insiden Bendera Terbalik Jadi Motivasi Timnas Futsal Putri Indonesia Bungkam Malaysia

By Alvino Hanafi - Senin, 21 Agustus 2017 | 15:43 WIB
Timnas Futsal Putri Indonesia berduel dengan pemain Malaysia, Minggu (20/8/2017)
THEAFCDOTCOM
Timnas Futsal Putri Indonesia berduel dengan pemain Malaysia, Minggu (20/8/2017)

Timnas Futsal Putri Indonesia mampu mengalahkan tuan rumah, Malaysia pada SEA Games 2017 dengan skor tipis 2-1, Minggu (20/8/2017).

Anak asuh Andre Picessa itu mengaku punya motivasi lebih untuk mengalahkan Malaysia di laga tersebut.

Motivasi ekstra yang dimaksud itu adalah insiden bendera terbalik yang menerpa kontingen Indonesia.

"Kalau diingat-ingat lagi, saya mau menangis pada insiden itu. Pertandingan malam ini memang makin membuat kami berjuang untuk harga diri bangsa pasca insiden memalukan kemarin (bendera terbalik)."

"Meski Malaysia sudah minta maaf, itu sama saja seperti mengajak perang. Masa mereka tidak tahu kalau bendera kita itu Merah Putih," ujar Maulina Novriliyani, kapten timnas futsal putri Indonesia.

"Biar raga saya saja yang jatuh hingga berlumur lumpur dan darah asal jangan bendera saya yang direndahkan harga dirinya" pungkas Maulina.

Maulina atau yang akrab disapa Cimot ini juga mambagi kesannya saat pertandingan melawan Malaysia.

Menurut Cimot, meski Malaysia kalah, Harimau Malaya tampil merepotkan Indonesia.

Malaysia yang pada gelaran SEA Games terakhir menahan seri Indonesia, pada gelaran kali ini harus kehilangan ruh permainannya, Farahiyah yang cedera panjang.

"Suasana di tribun banyak suporter tuan rumah, suporter kita bisa dihitung jari. Hal itu justru menjadi motivasi kami untuk tampil apik."

"Meski kalah, Malaysia tampil baik, mereka pantang menyerang tapi kita lebih pantang menyerah demi harga diri bangsa. Ada sesuatu yang hilang dari Malaysia setelah Farahiyah harus absen karena cedera panjang," ujar Cimot.

Cimot juga sudah siap untuk pertandingan selanjutnya kontra Myanmar. Baginya, Myanmar tak jauh berbeda dari Malaysia.

"Ada hal yang harus dievaluasi. Di babak kedua kita sulit keluar dari tekanan tuan rumah semoga tim pleatih bisa membereskan itu pada laga lawan Myanmar. Myanmar permainannya keras dan sporadis karena mayoritas adalah pemain sepak bola," pungkas Cimot.

Indonesia akan menghadapi Myanmar di partai keduanya pada 22 Agustus mendatang di Panasonic Stadium, Shah Alam pukul 11.00 WIB.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Gangga Basudewa
Sumber : THE-AFC.COM

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X