Arema FC semakin garang setelah disentuh tangan dingin Joko Susilo.
Dalam dua laga terakhir, sudah dua lawan dibasmi skuat Singo Edan.
Pada pekan ke-22, PSM Makassar mencoba menantang taji Arema FC yang semakin menjadi-jadi itu.
Joko sempat mengkhawatirkan laga itu bakal mengakhiri tren bagus timnya.
Pelatih PSM Robert Rene Alberts begitu sering mengganti taktik permainan.
Joko menyadari hal tersebut lantaran pernah bekerja sama dengan Robert sejak melatih di Arema FC.
Melihat posisi di klasemen, PSM lebih baik ketimbang Arema yang menempati peringkat ketujuh.
PSM berada di jalur pacu juara, tapi kesempatan keluar dari pacuan bisa terbuka lebar andai Arema memenangkan pertandingan yang akan dihelat di Stadion Kanjuruhan, Rabu (30/8/2017).
Kemenangan Arema di laga itu akan memuluskan langkah Madura United dan Persija Jakarta menyeret PSM ke peringkat keenam.
Apalagi skuat Juku Eja diterpa masalah yang serius.
Mereka harus bermain tanpa kapten tim, Hamka Hamzah yang terkenal akumulasi kartu kuning.
Robert pun juga tak akan duduk di bangku cadangan pemain karena sanksi yang diberikan Komisi Disiplin sejak memprotes keras wasit asal Iran.
Namun ramuan taktik Robert jelas dipakai walaupun sang peramu tak diizinkan berada di pinggir lapangan.
Kondisi mulai dipersulit jika mengingat rekor PSM di Malang.
Dari 23 pertandingan di Malang, sebanyak 11 kali PSM tak pernah menang.
Rapor kandang Arema FC juga bagus sepanjang perhelatan Liga 1.
Dari 11 kali pertandingan, Arema FC berhasil mencatatkan enam kemenangan, 4 kali imbang dan sekali kalah.
Sedangkan PSM, baru memenangkan dua kali pertandingan tandang.
Mereka lebih banyak tumbang, yakni lima kali dan imbang empat kali.
| Editor | : | Aidina Fitra |
| Sumber | : | superball.id |
Komentar