Kiper timnas U-22 Indonesia, Satria Tama, membeberkan penyebab dirinya kerap terkapar saat tampil di SEA Games 2017.
Hal itu diucapkan Satria Tama kepada BolaSport.com selepas kepulangan rombongan timnas U-22 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (30/8/2017) malam WIB.
Satria Tama bukan pilihan utama Luis Milla pada tiga laga pertama timnas.
Sang kiper baru tampil saat melawan Timor Leste pada pertandingan ketiga.
Dalam pertandingan tersebut, kiper Persegres Gresik United tersebut tampil menggantikan Kurniawan Kartika Ajie yang mengalami cedera pada menit ke-67.
(Baca juga: Top Scorer Timnas U-22 Ungkap Gol yang Paling Berkesan di SEA Games 2017)
Setelah laga tersebut, Tama tidak tergantikan sebagai starter dan menjadi sosok yang paling sibuk menahan gempuran lawan dalam sisa laga timnas U-22.
"Saya tidak memiliki riwayat cedera. Tetapi, tekanan dalam pertandingan sangat tinggi," ucap Tama.
"Ditambah, lapangan di sana keras, apalagi di Selayang. Ya, Shah Alam memang lebih bagus," tutur kiper asal Persegres Gresik United itu.
Menurut Tama, hal itu juga diperparah dengan jadwal padat turnamen yang mengharuskan timnas U-22 bermain dalam jeda yang hanya sehari.
Gagal di Kualifikasi Piala AFC U-23, gagal raih emas SEA Games 2017. Satu target lagi, 4 besar Asian Games 2018. Opini Anda soal Luis Milla?
— SuperBall.id (@tribunSUPERBALL) August 29, 2017
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar