Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, sangat terpukul dengan kejadian yang sangat mencoreng sepak bola Indonesia.
Ya, selepas pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Fiji di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2017), satu pendukung Indonesia, Catur Juliantono, meninggal dunia usai terkena petasan.
Petasan itu dilepaskan oleh salah satu pendukung Indonesia dari Tribun Selatan ke Tribun Timur yang dimana Catur berada di sana bersama dua saudaranya, Haikal, dan Taufik.
Catur pun meninggal dunia diperjalanan dari Stadion Patriot menuju Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kota Bekasi.
Tisha mengatakan perwakilan PSSI sudah berada di kediaman Catur yang terletak di Kampung Sumur Utara, Klender, Jakarta Timur, sejak Sabtu (2/9/2017) malam WIB.
Suporter Indonesia yang Meninggal Datang Cuma Ingin Lihat Irfan Bachdim https://t.co/uHxrHD51YC lewat @tribunSUPERBALL
— SuperBall.id (@tribunSUPERBALL) September 3, 2017
Wanita lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu bersama dengan pengurus PSSI lainnya menemani keluarga Catur hingga dikebumikan di TPU Kober Kampung Sumur, Klender, Jakarta Timur, Minggu (3/9/2017), pagi WIB.
"Berapapun santunan yang PSSI berikan, tidak akan menutup kepedihan ini. Kita akan lawan ini, kita akan usut ini sampai tuntas," ucap Tisha di kediaman Catur, Minggu (3/9/2017).
"Kita akan cari pelakunya bersama-sama dengan kepolisian setempat dan kita tidak akan memaafkan siapapun orang-orang yang ingin mencoreng sepak bola Indonesia ke depannya," sambung Tisha.
Sejauh ini pihak Kepolisian Polres Bekasi Kota sudah mengamankan pelaku yang diduga menyalakan petasan tersebut.
Namun pihak kepolisian setempat masih mencari bukti-bukti lebih dalam sebelum menetapkan siapa pelakunya.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | superball.id |
Komentar