Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, meminta kepada semua masyarakat Indonesia tidak menyebarkan video Catur Juliantono yang meninggal dunia akibat terkena petasan saat pertandingan Timnas Indonesia melawan Fiji di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2017).
Menurut Tisha, dengan beredarnya video itu akan membuat suasana keluarga korban semakin menderita karena kehilangan Catur.
Tisha berharap masyarakat Indonesia bisa ikut berduka cita dengan mengirimkan bantuan doa kepada Catur.
Selain itu, Tisha juga meminta jangan saling menyalahkan dan harus memperangi suporter-suporter Indonesia yang membawa benda-benda terlarang ke dalam stadion.
"Kami juga menghimbau kepada semua publik menghanturkan belangsungkawanya dengan cara tidak bercanda gurau, tidak saling mengkritisi, tidak berbicara, jadi lebih baik stop diamlah," kata Tisha.
Satu Suporter Indonesia Meninggal, Sekjen PSSI: Kita Akan Lawan Ini Sampai Tuntas https://t.co/2ALBeaA3w9 lewat @tribunSUPERBALL
— SuperBall.id (@tribunSUPERBALL) September 3, 2017
"Jangan mengunggah video apapun yang melukai perasaan keluarga korban. Ada kalanya kita harus berdiam diri itu baik. Percayakan kepada PSSI. PSSI akan menjaga jiwa besar sepak bola Indonesia dan sportifitas," sambung Tisha.
Tisha mengakui kejadian ini sebagai cambuk bagi PSSI untuk membangun sepak bola Indonesia lebih baik lagi ke depan.
Nantinya salah satu cara yang akan dilakukan oleh PSSI itu bekerjasama dengan pihak kepolisian setempat agar suasana di dalam stadion semakin nyaman.
"Kami tidak akan berdiam diri. Seluruh area pertandingan akan kami benahi satu persatu termasuk sinergi kolaborasi dengan kepolisian lebih dalam lagi," ucap Tisha.
Sebenarnya dari pandangan Tisha selama pertandingan melawan Fiji, tingkah laku suporter Indonesia sudah mencerminkan hal-hal yang baik.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | superball.id |
Komentar