Meskipun mereka kembar, di mess pemain Timnas U-16, Bagus dan Bagas tidak satu kamar.
Mereka tidak tahu kenapa tidak diberikan satu kamar oleh tim pelatih.
"Di mess tidur tidak bareng, kami gak tahu karena Coach Fakhri yang sudah mengaturnya," ucap Bagus.
#TERPOPULER Lolos ke Semifinal, Malaysia Belum Tentu Lebih Baik dari Timnas U-19 Indonesia di Sisi Ini https://t.co/quqtT61oWQ
— SuperBall.id (@tribunSUPERBALL) September 11, 2017
Ketika ditanya apakah ada nama panggilan terhadap mereka berdua, Bagus menjawab ada.
Katanya, panggilan akrab mereka berdua itu kolang kaling.
Bagus tidak bisa menjelaskan mengapa bisa dipanggil kolang-kaling.
Namun yang pasti mereka nyaman saja dipanggil kolang kaling oleh pelatihnya.
"Kami sering dipanggil kolang kaling kalau bermain di Jawa Timur," ucap Bagus.
"Kalau sekarang sama Coach Fakhri tidak dipanggil tersebut, kami nyaman saja dipanggil itu," sambung Bagus.
Fenomena kembar siam memperkuat Timnas Indonesia kembali muncul setelah terakhir terjadi era Nur Imam Agustian dan Nur Ikhsan.
Mereka berdua sempat mengikuti seleksi pemain Timnas U-20 Indonesia di tahun 2006.
"Kami ingin membuktikan bahwa kembar ingin menjadi pemain pro dan melebihi pemain kembar yang lainnya di Timnas Indonesia," kata Bagas.
Bagas dan Bagus berbeda posisi dalam bermain sepak bola.
Bagas lebih bermain ke posisi bek sayap, sedangkan Bagus merupakan penyerang.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | superball.id |
Komentar